"Kalau banyak cardiotoxin dan neurotoxin-nya bisa cepat (meninggalnya), bisa beberapa menit sampai jam," kata Tri.
Jika kerusakan sel tidak diberikan antivenom, maka semua jaringan bisa rusak dan mati, seperti otot pembuluh darah syaraf dan sebagainya.
Venom yang masuk ke tubuh ini akan menyebar lewat kelenjar getah bening.
3. Usir ular dengan garam hanya mitos
Baca Juga: 'Teror' Puluhan Kobra di Beberapa Daerah, Ahli Beri Penjelasan Mengapa Banyak Kobra Bermunculan
Dijelaskan Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi atau yang akrab disapa Elang, mengatakan, menaburkan garam untuk mengusir ular mitos belaka.
"Mitos. Ular bersisik, bukan berlendir,” kata Elang, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (12/12/2019).
Garam hanya efektif untuk mengusir hewan berlendir seperti lintah dan pancet.
Bahan dapur ini pun tak akan mempan mengusir anakan ular. Namun, garam tak akan berpengaruh bagi ular yang merupakan hewan bersisik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR