Advertorial

Berniat Musnahkan Brankas Tua, Pria Ini Malah Temukan Uang Rp370 Juta di Dalamnya, Bukannya Diambil yang Dilakukannya Selanjutnya Bikin Hati Terenyuh

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Namun saat dia sedang membongkar brankas itu secara tidak sengaja Staff itu menemukan uang dan catatan lama di dalamnya.
Namun saat dia sedang membongkar brankas itu secara tidak sengaja Staff itu menemukan uang dan catatan lama di dalamnya.

Intisari-online.com - Seorang pria yang tidak disebutkan namanya ini mendadak mendapatkan rejeki nomplok saat membongkar brankas tua.

Menurut Dailymail pada Kamis (12/12/19) pria yang merupakan staf Scrapyard di Sackers, (tempat daur ulang besi) di Great Blakenham, Suffolk, Inggris ini awalnya ingin memusnahkan brankas tua yang hendak di daur ulang.

Namun saat dia sedang membongkar brankas itu secara tidak sengaja Staff itu menemukan uang dan catatan lama di dalamnya.

Menurut keterangan jumlah uangnya sekitar 20.000 poundsterling atau sekitar Rp370 juta.

Baca Juga: 31 Anak Ular Kobra Ditemukan di Lipatan Karpet Masjid, Inilah 7 Cara Alami untuk Menjauhkan Rumah dari Ular, Termasuk Gunakan Cuka dan Bawang Putih

Setelah menemukan uang tersebut yang mengejutkan adalah pria itu tidak mengambil uangnya.

Padahal uang itu sangat lusuh dan dia berhak mengambilnya andaikan dia mau.

Tetapi dia memilihmelaporkan temuan itu kepada polisi lalu menyimpannya di toko selama enam bulan sampai pemilik aslinya mengklaimnya.

Namun, polisi gagal menemukan pemiliknya dan bahkan uang itu tidak ada yang mengklaimnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kritik Edhy Prabowo Soal Ekspor Benih Lobster, Jokowi Sebut 'Jangan Awur-awuran', Maksudnya?

Jadi polisi mengambalikan uang itu pada pria yang menemukan uang itu.

Setelah uang itu diterimanya kembali dia tak langsung mengambil uang itu untuknya justru dia melakukan hal besar yang bikin semua orang terenyuh.

Seluruh uang yang ditemukannyanya itu di sumbangkan untuk amal di rumah sakit St Elizabeth di Iplswich dan rumah sakit anak-anak East Anglia (EACH).

Pria dari tempat daur ulang brankas tersebut mengatakan, "Kami mengumumkan uang itu pada juni dan menyerahkannya ke polisi."

"Kami punya beberapa orang yang mencoba dan mengklaimnya dari kami, dan polisi juga meminta seseorang mengatakan itu milik mereka, tetapi tidak ada yang berani datang dari mereka," katanya.

"Polisi tidak dapat membuktikan bahwa itu hasil kejahatan, jadi kami menjalani hari kami di pengadilan dan hakim mendengar tentang amal yang ingin kami berikan uangnya," tambahnya.

Dia menambahkan, "Keduanya merupakan alasan besar untuk diberikan, terutama menjelang Natal."

Baca Juga: Agar Tak Meledak Seperti Mobil Ini, Lakukan Langkah-langkah Ini saat Bau Tak Sedap Muncul di Kabin, 'Senjatanya' Ada di Dapur Anda!

"Kami ingin memberikan uang itu ke suatu tempat lokal sehingga benar-benar bisa membuat perbedaan," sambungnya.

Liz Baldwin, juru bicara St Elizabeth Hospice mengatakan, "Kami sangat senang bahwa mereka memutuskan untuk membagikan temuannya dengan kami, itu kejutan yang menyenangkan menjelang natal."

Rachel Dally, dari EACH Suffolk, mengatakan,"Sackers (tempat daur ulang brankas) telah menjadi pendukung kami yang berharga selama bertahun-tahun."

"Kami sangat bersyukur mendengar niat perusahaan untuk memberikan sumbangan dermawan lainnya.Terima kasih kepada tim karena memikirkan kami," katanya.

Pihak Sackers percaya bahwa brankas itu bisa berasal dari kantor di pabrik tua yang dijadwalkan untuk dibongkar.

Dia berkata, "Ketika itu dihancurkan maka semua sampah masuk ke tempat sampah, masuk ke pekerjaan dan kemudian kita mengobatinya."

Baca Juga: Ponsel dengan OS Ini Tak Akan Bisa Digunakan untuk WhatsApp Lagi, Begini Cara Cek OS Ponsel Milik Anda, Ponsel Anda Termasuk?

"Kami memberikannya kepada polisi dan satu orang maju ke depan tetapi dalam waktu sekitar 30 nanodetik mereka menyadari bahwa mereka bukan pemilik yang tepat," katanya.

Sackers sendiri didirikan pada tahun 1920 dan bekerja memilah-milah besi tua untuk didaur ulang.

Bisnisnya telah tumbuh secara signifikan dan beberapa tahun terakhir mendaur ulang lebih dari 90 persen dari semua limbah yang masuk ke lahannya.

Artikel Terkait