Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ibu dua anak tubuhnya dipenuhi dengan benjolan-benjolan tumor setelah kelahiran anak keduanya.
Charmaine Sahadeo (39), memiliki kondisi kasus neurofibromatosis yang parah.
Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan menyakitkan muncul di seluruh kulitnya.
Dia mengatakan memiliki ribuan benjolan yang menutupi seluruh wajahnya.
Bahkan ada tumor yang lebih besar hidup di kaki kanannya, sehingga membuatnya susah berjalan.
Dilansir dari Ladbible, kondisinya ini membawa begitu banyak dampak tidak menyenangkan.
Charmine menyalahkan kondisinya ini untuk kegagalan rumah tangganya.
Dia juga harus berjuang untuk mencari pekerjaan karena tidak ada yang mau mempekerjakannya.
Ibu ini bahkan takut pergi ke sekolah putranya.
Dia khawatir kalau-kalau anak-anak lain melihatnya dan mulai mencaci, tertawa, atau apapun reaksi yang tak ingin dirasakannya. Dia juga mengatakan bahwa kepercayaan dirinya menurun.
Bahkan saat bermain dengan anak-anaknya di dalam rumah, dia enggan pergi ke luar rumah meski anak-anaknya berlarian ke luar.
Charmaine asal Trinidad, Amerika Selatan, ini mengatakan bahwa dia memang memiliki kondisi itu.
Tetapi benjolan hampir tidak terlihat sampai setelah kelahiran anak keduanya, yang sekarang berusia 16 tahun.
Dia mengatakan sejak saat itu jumlah tumor telah meningkat dengan cepat meskipun telah menjalani dua kali operasi.
Dia berkata: "Saya sudah memiliki kondisi sejak lahir, tapi itu sangat kecil, baru muncul setelah kelahiran anak kedua."
"Ini sangat menyakitkan, terutama kakiku."
"Di sini, di Trinidad tidak ada bantuan sama sekali bagi saya.
Saya telah menjalani dua operasi untuk mencoba dan membersihkan beberapa benjolan tetapi mereka telah tumbuh lagi."
"Secara keseluruhan saya pikir saya memiliki ribuan benjolan.
Di wajah dan kepala saya saja mungkin ada tiga ribu atau lebih. Sepertinya kulit saya adalah bungkusan gelembung yang aneh."
Terlepas dari segalanya, Charmaine mengatakan bahwa dia selalu berusaha untuk tetap bersemangat menjalani hidup.
"Beberapa orang melontarkan hujatan pada saya. Beberapa orang, terutama anak-anak, takut pada saya dan melarikan diri."
"Tapi saya orang yang bahagia. Pada akhirnya saya melakukan semua yang orang normal lakukan.
Bagaimana saya bisa berpikir untuk membahayakan diriku sendiri?"
Berharap kesembuhan, Charmaine ingin mendapatkan perawatan di luar negeri.