Advertorial
Intisari-online.com - Semua orang ibu secara normal pasti menginginkan bayinya lahir bagaimanapun kondisinya.
Termasuk wanita bernama Chelsea Torres (26) ini, yangmenolak saran dokter untuk melakukan aborsi.
Menurut Daily Mirror, Kamis (28/11/19) awalnya dokter meminta Chelsea untuk melakukan aborsi setelah melihat hasil pemindaian.
Dokter menemukan bahwa anaknya akan terlahir tidak seperti anak pada umumnya.
Sebelumnya, dokter menemukan bahwa anak tersebut adalah kembar.
Meskipun memang benar bahwa anak tersebut adalah kembar kondisinya akan terlahir menyedihkan.
Tetapi, ibunya bersikeras untuk tetap melahirkannya, dan hasilnya anak tersebut lahir dalam kondisi gancet alias menempel satu sama lain.
Anak gadis itu memiliki usus besar ke bawah dan saling terhubung satu sama lain.
Karena kondisinya tersebut, orang-orang di kampung halaman mereka di Blackfoot, Idaho, AS menantapnya secara buruk dan menganggapnya menyedihkan.
Meski demikian, Chelsea mengaku dia tidak ingin melakukan operasi pemisahan.
Dia menjelaskan bahwa percaya mereka akan berkembang seperti anak-anak pada umumnya.
"Kami selalu percaya pada anak gadis-gadisku bahkan ketika saya disarankan untuk melakukan aborsi, saya tidak bisa melakukannya," kata Chelsea.
"Sekarang gadis-gadis itu Callie dan Carter hampir berusia tiga tahun dan telah melakukan yang luar biasa," tambahnya.
Karena anak-anak itu masih kecil mereka belum menyadari bahwa mereka berbeda dengan anak-anak lain.
Namun, selama ini mereka belum memiliki masalah bersama.
"Kami belum memikirkan operasi pemisahan untuk para gadis dan aku tidak ingin memisahkan mereka," kata Chelsea.
"Mereka baik-baik saja saat ini dan kami belum disarankan untuk memeriksa operasi, jadi selama mereka baik-baik saja, mereka akan tetap bersama," jelasnya.
Anak-anak itu akan mulai masuk sekolah pada tahun depan.
Namun mereka akan menjalani terapi fisik, bicara dan berharap itu akan membantunya.
Mereka melakukan segalanya bersama meskipun baru bisa merangkak besama, dan kini fokus untuk bisa berbicara.
Terlepas dari keberanian sang ibu untuk membesarkan kedua anak itu.
Chelsea mengaku hal terberat baginya adalah, orang asing masih tidak ramah dengan kedua anaknya.
"Bahkan di kampung halaman kami, orang-orang terus menatap kami dan memberi saya pandangan menghakimi," katanya.
"Orang-orang tidak menyadari bahwa sulit bagi saya untuk menonton anak-anak orang lain tumbuh dan berlari bermain bersama, sementara anak perempuan saya belum bisa berjalan," jelasnya.
"Tetapi orang-orang tampaknya tidak memikirkan hal itu dan masih memandang kami seolah-olah kami aneh bahkan orang-orang yang pernah melihat kami di depan umum," tambahnya.
"Meskipun kami menerima tatapan kasar, itu tidak akan mengubah bagaimana saya terhadap anak-anak saya dan tidak mengubah pendapat saya tentang pemisahan mereka," katanya lagi.
"Anak-anak perempuan saya sehat dan bugar, dan sudah pasti membuatnya lebih dari yang diperkirakan orang lain jadi orang tidak tahu untuk apa mereka menilai kita," sambungnya.