Advertorial
Intisari-online.com -Kisah mengharukan ini terjadi tahun lalu di New Jersey.
Dua tahun lalu, Jillian Hanson, seorang wanita yang saat itu berumur 25 tahun, didiagnosa dengan kanker payudara tingkat 2.
Dia kemudian memikirkan pacarnya, Max Allegreti yang telah berpacaran dengannya tiga tahun mulai saat kuliah.
Jillian berpikir, sebelum semuanya menjadi semakin berat, sebaiknya mereka mengakhiri hubungan mereka.
Namun rupanya Max tidak berpikir demikian.
Dilansir dari huffpost.com, Max mengatakan bahwa "Jillian mengatakan padaku jika itu akan menjadi berat dan dia tidak tahu apa yang akan diharapkan dengan semuanya dan jika aku tidak mampu mengatasinya, dia ingin tahu itu sekarang."
"Aku sangat tidak setuju dengan yang dia katakan," ujarnya dikutip huffpost.com.
Max tetap berada di sisi Jillian selama dua tahun perawatan intensif, dan pada hari terakhir kemoterapi pada tanggal 28/2/2018.
Pada hari itu Max tahu apa yang ia inginkan.
Dia ingin meminta Jillian untuk menikah dengannya.
"Aku sudah berbicara dengan teman dan keluarga Jill, dan kami memutuskan bagaimana kami dapat membuat hari terakhir kemonya menjadi lebih baik," ucapnya dikutip huffpost.com.
"Lalu kami merencanakan semua tentang lamaran dengan RS tempat dia dirawat, yaitu Memorial Sloan Kettering."
Baca Juga: Setelah Setiap Hari Lamarannya Selalu Ditolak Selama 14 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Menikah
Lamaran tersebut sudah diabadikan dengan video dan video tersebut sangat mengharukan.
Dari video tersebut, Max bertanya kepada Jillian.
"Jillian Hanson, maukah kau menikah denganku?" tanyanya, dikelilingi oleh keluarga, teman dan perawat Jillian.
Respon Jillian yang terkejut pun sangat asli.
"Apa? Tunggu, benarkah??!".
Namun akhirnya dia menjawab : "Yes!"
Jillian mengatakan jika walaupun mereka telah membicarakan tentang menikah sebelum diagnosanya, rencana tersebut dikesampingkan untuk fokus pada perawatannya.
"Aku sangat terkejut karena dia memutuskan melamarku pada hari yang sudah sangat spesial untukku," ujarnya dilansir huffpost.com.
"Ini adalah bonus yang sangat menarik, karena sekarang kami merayakan dua hal baik!"
Kisah ini memiliki akhir yang manis setelah melewati perjalanan yang berliku.
Selama melewati prosesnya, Max mencoba mempertahankan hal-hal agar menjadi senormal mungkin.
"Aku masih mengingatkannya betapa cantiknya dia walaupun penampilannya telah berubah sedemikian rupa."
"Aku juga memberinya kejutan dengan hadiah yang membuatnya ceria seperti topi bertuliskan 'Love Your Melon' untuk menghangatkan kepalanya saat musim dingin."
"Kami masih duduk santai di sofa dan menonton film bersama; perubahannya adalah kami lebih jarang pergi keluar."
Mereka pun sebenarnya merasa kewalahan dengan prospek perencanaan dan bagaimana membayar pernikahan.
Terlebih Jillian masih menghadapi perawatan tambahan, tes dan terapi.
Namun di Oktober 2018, Bianca, teman Jillian, bertemu Lauren Grech dari LLG Events, sebuah vendor pernikahan di New York.
Bianca pun bercerita tentang Jillian dan Max kepada Lauren dan Lauren begitu tersentuh sampai-sampai memberi mereka pernikahan gratis.
Jillian begitu terkejut saat menerima beritanya.
"Aku berpikir, 'wow, ternyata masih ada orang baik di dunia ini."
"Fakta bahwa mereka kemudian ingin merencanakan pernikahan pro-bono itu sangat baik."
"Mereka orang yang mengagumkan dan membuat impian menjadi nyata."
Lauren pun memanggil vendor pernikahan lain untuk ikut mendonasikan jasa mereka, termasuk Sterling Ballroom, Susan Shek Photography dan desainer Kenneth Winston yang membuatkan Jillian gaun pernikahan impiannya.
Lauren mengaku saat dia memberi tahu Jillian jika Kenneth Winston membuatkan gaun pernikahannya, mereka berdua menangis karena Jillian sangat bahagia akan hal tersebut.
Dua tahun setelah diagnosa Jillian, pasangan tersebut menikah pada 18 Oktober di New Jersey, dengan pernikahan tersebut dihadiri keluarga dan teman terdekat.
Jillian terlihat sangat cantik dan mereka berdua terlihat sangat bahagia.