Advertorial

Memilih Hidup Sederhana sebagai Biarawati, Wanita Ini Bukanlah Sosok Sembarangan, Kakeknya Adalah Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.
Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Intisari-Online.com - Kisah luar biasa dari orang-orang hebat memang selalu ada salah satunya adalah kisah suster ini.

Pada 2017 silamfotonya sebagai seorang suster beredar, yang disebut-sebut adalah cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum.

Sosok itu adalah Suster Lucy Agnes. Dalam foto itu tampak ia begitu sederhana dengan jubah khas pengikut Ibu Teresa. Ada aura kedamaian terpancar dari dirinya.

Akan tetapi yang membuat sosok ini istimewa adalah ia berasal dari keluarga kaya raya.

Baca Juga: Wanita Ini Tertidur di Bioskop, Saat Bangun Ada Pria Asing Menggenggam Erat Tangannya Lalu Berpisah Tanpa Sepatah Kata, Begini Kabar Keduanya Sekarang

Tapi benarkah Lucy Agnes adalah cucu pemilik Djarum?

Dikutip dari Alumnimaterdei.com, Suster Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.

Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.

Baca Juga: 'Sebelumnya Dia Baik-baik Saja dan Bahagia', Bayi Ini Ditemukan Meninggal Keesokan Harinya, Dokter pun Tidak Bisa Menemukan Penyebabnya

Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.

Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.

Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.

Baca Juga: Sering Rasakan Panas Luar Biasa Saat Siang Hari? Ilmuwan Ungkapkan Penyebabnya Titik Krisis yang Mengancam Keberadaan Manusia Ini

Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

Suster Lucy mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong kong.

“Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor. Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah,” ujarnya.

“Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu.”

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Ini Hanya Mandi 2 Kali Sebulan Karena Alergi Air, Keringat atau Air Matanya Sendiri Bisa Memicu Demam dan Ruam

Maria Donna memutuskan untuk masuk Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dengan nama Suster Lucy Agnes. Orang tuanya sangat menentang pilihan ini.

Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.

Luar biasa, bukan?

Sebagai anak yang berasal dari keluarga kaya, Maria Donna sempat merasakan sekolah di luar negeri. SMA dan kuliah di Pert Australia, kemudian menyelesaikan jenjang master/magister (S2) di salah satu kampus di Chicago, Amerika Serikat.

Sifat sederhana Suster Lucy sudah terlihat sejak remaja. “Saat masih SMA, kalau dibeli orangtuanya tas-tas mahal, dia enggak mau pake,” kata kerabatnya. (Moh Habib Arsyad/Intisari Online)

Baca Juga: Kulit Agnez Mo Berubah Lebih ‘Gelap’ Karena Lakukan Ini, Lakukan 7 Tips Ini Bila Anda Juga Ingin Mencobanya

Artikel Terkait