Advertorial

Jadi Guru Honorer Selama 15 Tahun dan Tak Mungkin Jadi PNS, Ariyanto Dapat Hadiah dari Motor

Mentari DP

Editor

Ariyanto merupakan salah satu guru honorer SLB di Surakarta Jawa Tengah dan dia ingin menjadi seorang PNS.
Ariyanto merupakan salah satu guru honorer SLB di Surakarta Jawa Tengah dan dia ingin menjadi seorang PNS.

Intisari-Online.com – Ada yang menyebut bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Bagaimana tidak, mereka setia mengajarkan hal baik pada anak-anak Indonesia hingga mereka sukses.

Namun di sisi lain, gaji dan fasilitas guru tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan.

Kisah di bawah ini adalah salah satu buktinya.

Baca Juga: Kasus Kikiam, Nasi, dan Telur Disajikan Untuk Atlet SEA Games 2019, Ahli Nutrisi: Itu Sangat Buruk bagi Atlet!

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (27/11/2019), Ariyanto merupakan salah satu guru honorer SLB di Surakarta Jawa Tengah.

Dia mengaku ingin dijadikan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena dirinya sudah mengabdi sejak 2004.

Dalam upacara Hari Guru di SMA N 1 Semarang, Ariyanto berkesempatan mencurahkan isi hatinya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin upacara pada Senin (25/11/2019).

Ariyanto hadir dalam acara tersebut karena mendapat penghargaan, menyampaikan keluh kesahnya kepada Ganjar karena tidak bisa menjadi PNS.

Baca Juga: Jenazah Goo Hara Tidak Akan Diotopsi: Otopsi Mungkin Jadi Satu-Satunya Jalan Untuk Tahu Penyebab Kematian Seseorang, Tapi…

Dirinya mengaku sudah berusaha mendaftar beberapa kali, namun tidak tercapai.

"Saya honorer sejak 2004 Pak, sekarang usia saya sudah lebih dari 35 tahun,” cerita Ariyanto.

“Sudah tidak ada kesempatan jadi PNS lagi.”

“Tapi saya tetap ingin jadi PNS seperti teman-teman yang lain, mohon dibantu pak.”

Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa untuk menjadi PNS harus mengikuti persyaratan yang ada.

Di antaranya adalah usia yang tidak boleh melebihi 35 tahun dan persyaratan lain.

"Jadi njenengan sudah tidak bisa. Tapi kan masih bisa ikut daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).”

“Jadi silakan njenengan daftar PPPK saja," kata Ganjar.

Baca Juga: Kasus Bayi Berusia 40 Hari yang Digigit Tikus: Jika Kita Digigit Tikus, Kita Berisiko Kena 4 Penyakit Mematikan Ini

Ganjar pun menanyakan gaji yang diterima Ariyanto saat ini.

Kepada Ganjar, Ariyanto mengatakan, dulu gajinya hanya Rp250.000 perbulan.

Namun sekarang, gajinya sebesar Rp 1,9 juta per bulan.

"Jadi silakan daftar PPPK, semoga bisa.”

“Tapi meskipun gaji segitu, Bapak tetap semangat kan mendidik anak-anak kita," tanya Ganjar dan dijawab semangat oleh Ariyanto.

"Siap Bapak.”

“Saya mengabdi bukan hanya untuk mencari uang, tapi ingin menjadikan anak-anak khususnya difabel menjadi berprestasi," ucap Ariyanto semangat.

Jawaban Ariyanto itu langsung membuat Ganjar bangga hingga langsung memberikan hadiah tambahan kepada Ariyanto berupa sepeda motor.

"Karena kamu semangat, saya belikan motor ya. Semoga bermanfaat," ucap Ganjar disambut tepuk tangan seluruh peserta. (Riska Farasonalia)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengabdi 15 Tahun dan Tak Mungkin Jadi PNS, Guru Honorer Dapat Hadiah Motor dari Ganjar")

Baca Juga: Goo Hara Ditemukan Tewas: Ini 7 Sisi Kelam dari Dunia K-Pop yang Digandrungi Banyak Orang Itu

Artikel Terkait