Advertorial
Intisari-Online.com - Barbawa Waters wanita berusia 67 tahun berasal dari Joplin, Missouri, AS, awal bulan ini kedapatan menyimpan jasad suaminya.
Menurut Associated Press pada Sabtu (23/11/19) suaminya Paul Barton ditemukan oleh polisi tersimpan di kulkasnya.
Barton meninggal pada 30 Desember tahun lalu, saksi mata menyebut mayatnya disimpan di lemari es oleh istrinya.
Polisi menyediliki kasus ini berdasarkan otopsi tidak ditemukan tanda pembunuhan.
Menurut keterangan, Barbara memberi tahu polisi bahwa suaminya menderita Amyotrophic lateral sclerosis.
Nah karena itulah Barbara nekat menyimpan jasad istrinya dan menolak memakamkannya.
Ternyata dia khawatir jika tubuh suaminya digunakan untuk penelitian medis dan otaknya diangkat.
Dia semakin ketakutan ketika suaminya meninggal, jadi dia menyembunyikan tubuhnya setelah kematiannya.
Menurut dokumen kepolisian, tahun lalu, staf departemen kesehatan Missouri pergi ke rumah mereka setelah menerima laporan bahwa Barbara melarang perawatan Barton.
Meskipun Barbara tidak mengizinkan staf atau polisi memasuki rumahnya, dia mendorong jasad Barton ke pintu sehingga mereka bisa melihatnya.
Polisi mengatakan bahwa Barton terlihat lemah dan sakit, tetapi masih bisa bernapas sendiri dan tidak ada indikasi bahwa dia diserang.
Sejak itu, dalam kunjungan di bulan Juli, polisi mengatakan bahwa Barton terlihat sangatlebih mendingandan dirawat dengan baik.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Cepat Menerka Kepribadian Seseorang? Cukup Lihat Bentuk Bibirnya, Lho
Barbara mengatakan dia ingin suaminya pergi ke dokter, tetapi dia khawatir.
Barbara terus-menerus menyebutkan bahwa tubuh suaminya akan digunakan untuk penelitian.
Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin tubuh suaminya dimutilasi.
KarenaBarbara menolak untuk menerima penelitian, sulit untuk menemukan dokteryang mau membantunya.
Setelah ketahuanmenyembunyikan tubuh suaminya di lemari es selama hampir satu tahun, Barbara dituduh menerlantarkan tubuh korban.Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara.