Setelah beberapa menit, ular berhasil ditangkap untuk diamankan.
"Saya memang suka ular itu sejak kecil. Cuma karena ini panjangnya sekitar 3,3 meter hingga 3,4 meter, saya butuh bantuan orang lain untuk menangkap," ucap Doni.
Menurut Doni, selama ini tempat penangkapan ular tersebut memang jarang dilewati orang.
"Jadi dekat kolam memang ada barongan (tanah bantaran sungai yang ditumbuhi bambu) dan dekat juga dengan sungai, mungkin juga habitatnya.
Tapi, karena kami buat kolam-kolam ikan dekat situ, mungkin saja ular itu merasa terancam dan akhirnya keluar dari sarangnya," kata Doni.
Doni maupun Diki berharap ada pihak yang bersedia menampung ular tersebut.
Termasuk dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang biasa menangani penemuan-penemuan hewan oleh warga.
"Tadi kami baru sempat lapor ke perangkat desa.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR