Ia mengaku, sesaat setelah menutup warungnya, awalnya hanya terdengar teriakan-teriakan di sekitar TKP.
Namun, karena ia takut akan terjadi sesuatu pada dirinya, Asep enggan melihat langsung asal keributan tersebut.
"Saya tidak berani keluar warung, suara ribut-ribut sangat jelas, apalagi sudah malam pasti kan suasana sudah sunyi," kata Asep.
Sesaat pascasuara keributan, ia pun mendengar seperti suara tembakan senjata api yang berjumlah 2 kali tembakan.
Jaraknya, jelas dia, tak jauh antar tembakan pertama dan tembakan kedua.
"Tidak lama, tembakan pertama dan kedua sangat jelas. Saya saat itu semakin takut karena suasana yang terdengar semakin mencekam," ujarnya.
Selang sekitar 1 jam, Asep menambahkan, suara keributan tersebut tak lagi terdengar.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR