Intisari-Online.com - Jika bicara mengenai senjata paling mematikan abad ke-20, mungkin orang akan langsung berpikir tentang bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Bagaimana tidak bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang pada 1945 itu membunuh ratusan ribu orang dan menghancurkan kota.
Tapi ada senjata lain yang 'bertanggung jawab' atas jutaan kematian.
Itu adalah senapan serbu Kalashnikov alias AK-47.
Menurut Richard Gunderman, Profesor Kanselir bidang Kedokteran, Seni Liberal, dan Filantropi Universitas Indiana dalam The Conversation kemudian dimuat ulang dalam Science Alert, Selasa (12/11/2019) senjata ini sekarang ditemukan di seluruh dunia.
Pada awalnya itu dikembangkan secara rahasia untuk militer Soviet, diperkirakan 100 juta AK-47 dan variannya telah diproduksi hingga saat ini.
Penemuan Kalashnikov
Mikhail Kalashnikov dari Rusia menciptakan senjata yang menyandang namanya di pertengahan abad ke-20.
Kalashnikov dilahirkan pada 10 November 1919, dia adalah mekanik tank di militer Soviet selama Perang Dunia Kedua. Dia terluka saat invasi Jerman ke Uni Soviet pada tahun 1941.
Setelah melihat secara langsung keunggulan tempur yang diberikan oleh senjata api superior Jerman, Kalashnikov memutuskan untuk mengembangkan senjata yang lebih baik.
Saat masih di militer, ia menghasilkan beberapa desain yang kalah dari pesaing sebelum akhirnya memproduksi AK-47.
Nama penemuan terbesar Kalashnikov adalah singkatan dari Automat Kalashnikova 1947, tahun itu pertama kali diproduksi.
Pada 1949, AK-47 menjadi senapan serbu Tentara Soviet. Belakangan diadopsi oleh negara-negara lain dalam Pakta Warsawa, senjata itu dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menjadi simbol revolusi di negeri-negeri yang sangat jauh seperti Vietnam, Afghanistan, Kolombia, dan Mozambik.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR