Intisari-Online.com - Pencemaran si aliran Sungai Bengawan Solo sudah mencapai kondisi yang memprihatinkan.
Pencemaran ini bahkan berdampak pada tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda Air Minum Toya Wening Solo sempat tidak beroperasi.
Limbah alkohol yang mencemari aliran sungai terpanjang di Jawa itu berdampak pada layanan terhadap sekitar 16.000 pelanggan perusahaan air minum daerah itu.
Pencemaran yang terjadi di Sungai Bengawan Solo disumbang oleh sejumlah anak sungai yang bermuara di sungai tersebut.
Salah satu sungai yang ikut mencemari Bengawan Solo adalah Sungai Samin.
Di aliran sungai itu warna air terlihat cukup hitam pekat serta mengeluarkan bau ciu yang merupakan salah satu produk olahan alkohol.
Sukir, seorang warga yang tinggal tak jauh dari pertemuan antara aliran Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Samin, menyebut aliran sungai tersebut sudah tercemar limbah ciu.
Sejumlah orang yang belakangan ini berendam di tempuran antara kedua sungai itu, kata Sukir, mengaku merasa gatal.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR