Advertorial

Selama 10 Tahun Dijadikan Tempat Pakan Ayam, Pasangan Ini Tak Tahu Harga Koper Ini Rp150 Juta dan Tenyata Menyimpan Sejarah Besar

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Namun, pasangan ini menyangkal dan menyebut tidak mengetahui tentang merek-merek terkenal semacam itu.
Namun, pasangan ini menyangkal dan menyebut tidak mengetahui tentang merek-merek terkenal semacam itu.

Intisari-online.com - Sepasang suami istri asal Ukraina terkejut setelah mengetahui bahwa koper yang selama ini digunakan untuk tempat pakan ayam bukanlah benda sembarangan.

Selama setidaknya 10 tahun pasangan ini menggunakannya sebagai kotak pakan ayam.

Padahal pada kenyataannya koper ini adalah salah satu produk terkenal bermerek Luis Vuiton (LV).

Namun, pasangan ini menyangkal dan menyebut tidak mengetahui tentang merek-merek terkenal semacam itu.

Baca Juga: Menghidupkan Kembali Sapi Zaman Batu yang Sudah Punah, Pertanian Ini Juga Diisi Hewan yang Sudah Punah dari Abad 17

Maklum saja pasangan ini tinggal di sebuah desa kecil di Ukraina Timur.

Mereka hanya mengetahui bahwa koper tersebut memiliki ketahanan dan kelembaban yang baik untuk menjaga pakan ayam.

Mengutip Bastille Post pada Sabtu (2/11/19) pasangan Aleksandr dan Aleksandra Sokhranych ini baru mengetahui setelah seseorang bernama Braque mengunjungi rumahnya dan mengatakan bahwa benda itu sangat berharga.

Bahkan pasangan itu bisa menyumbangkan koper tersebut ke museum jika mereka mau.

Baca Juga: Alami Nyeri Sendi Kronis Selama 40 Tahun, Saat Lakukan X-Ray Ditemukan Serpihan Emas di Dalam Sendi Wanita Ini, Kok Bisa?

Menurut keterangan, koper bermerek Luis Vuitton (LV) ini asli dan diverifikasi bahwa koper itu diprooduksi pada tahun 1880-an.

Pada tahun tersebut, koper itu sudah dijual dengan harga fantastis sekitar 11.000 dollar AS (atau sekitar Rp150 juta).

Selain itu, koper berusia 130 tahun inididuga memiliki sejarah panjang yang diyakini ditinggalkan penumpang pada saat kecelakaan Kereta Kerajaan Rusia tahun 1880.

Pada saat itu, sekitar 30 orang tewas, leluhur Aleksandr terlibat dalam pekerjaan penyelamatan.

Baca Juga: Sederet Prestasi Afridza Munandar, Pembalap Muda Indonesia yang Meregang Nyawa di Lintasan Balap

Para penumpang yang berterima kasih memberikan kopernya sebagai hadiah.

Braque juga menambahkan bahwa kemungkinan lain, koper itu adalah rampasan yang dibawa pulang oleh tentara Soviet dari tangan Nazi selama Perang Dunia II.

Pemilik koper tersebut mungkin adalah orang Rusia, mereka secara tak sadar kehilangan koper itu selama perjalanan.

Kini pasangan itu memilih menyumbangkan koper tersebut ke museum, dan kini mengganti tempat pakan ayamnya dengan menggunakan ember besi.

Baca Juga: Demi Jaga Hutan, Kakek 78 Tahun Ini Tolak Rp10 Miliar, 'Saya Menyiapkan Oksigen Bagi Masyarakat di Kota Ini'

Artikel Terkait