Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pria bernasib tragis setelah menyebabkan ledakan besar gara-gara memotong pipa besi tua.
Awalnya pria bernama Wu itu mengambil sebatang besi bulat yang dibuang oleh nelayan di laut.
Menurut Zhongshi Electronic News pada Senin (21/10/19) pria tua dari Yilan, Taiwan itu kemudian membawanya pulang.
Lalu dia mencoba memotongnya.
Sayang saat dia memotongnya, besi tua itu justru meledak dan menyebabkan Wu meninggal dalam kondisi mengenaskan di tempat.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Menteri dan Anggota Kabinet Indonesia Maju 2019-2024
Menurut laporan, besi tua yang ditemukan oleh Wu tersebut bukan sembarang besi.
Lalu, benda apa sebenarnya yang dikira besi tua itu?
Ternyata, benda itu adalah sebuah roket Hydra 70 dengan panjang 2,7 inchi yang digunakan pada helikopter Angkatan Udara Taiwan.
Akibat ledakan itu setidaknya dua orang keluarga Wu juga meninggal.
Pemadam kebakaran dari Kabupaten Yilan dilaporkan menuju lokasi di mana ledakan itu terjadi.
Saat dikirimkan ke lokasi kejadian, petugas pemadam terkejut mereka menemukan satu orang meninggal dalam kondisi kepalanya terputus.
Menurut laporan, Wu adalah seorang pensiunan nelayan yang berusia 70 tahun.
Setelah pensiun, dia terlibat dalam pemulihan sumber daya, namun dia tidak tahu bahwa benda yang diangkutnya adalah peledak.
Dia memotongnya dengan gergaji dan hal itu menyebabkannya meledak dan menghancurkannya.
Hulu ledaknya mencapai jarak 20 hingga 30 meter jauhnya.
Sebelumnya keluarga Wu mengaku tidak tahu jika benda itu adalah roket militer, mereka hanya menyangkanya seperti pipa besi tua.
Orang biasa tidak dapat melihat benda apakah itu. Menariknya benda berbahaya itu bisa ditemukan dengan mudah di pantai.
Menurut data, proyektil Hydra yang didasarkan pada mesin roket universal Mk 66 adalah serangkaian senjata roket luar angkasa yang dikembangkan oleh Angkatan Laut AS pada akhir 1940-an dan berasal dari roket udara jenis ekor Mk 4 / Mk 40 lipat 2,75 inci.
Roket jenis ini dapat dilengkapi dengan berbagai hulu ledak dan fuzes, atau dapat digunakan dengan berbagai pemancar untuk desain tembakan tunggal atau peluncuran berkelanjutan.
Menurut "Akademi Ilmu Pengetahuan Cina" Taiwan, roket tersebut digunakan pada pesawat militer berkecepatan tinggi Taiwan (F-5E / F, F-16 dan P-3, dll.) Dan helikopter kecepatan rendah (AH-64 dan OH-58D, dll).