Advertorial
Intisari-Online.com - Rela melakukan hal-hal kecil yang terlihat sepele terkadang dapat membuat perubahan besar bagi hidup orang.
Seperti halnya yang dilakukan tukang potong rambut ini.
Cerita bermula saat seorang anak berusia 7 tahun, Brycen Juby, datang ke salon di Ohio, AS, untuk potong rambut.
Sebelumnya diketahui bahwa Brycen telah didiagnosis mengidap autisme ketika dia berusia 2 setengah tahun.
Sebagai seorang balita, Brycen bisa mendapatkan potongan rambutnya di "salon anak-anak."
Namun saat usianya sekitar 3 tahun, potong rambut di salon anak-anak menjadi pengalaman traumatis.
Sejak itu, orangtuanya memilih untuk memotong sendiri rambut Brycen di rumah.
Sekarang saat usia Brycen menginjak 7 tahun, dia akan mulai sekolah di sekolah umum.
Orangtuanya mencoba kembali untuk membawa Brycen ke salon sebelum foto sekolah pertamanya.
Mereka pun pergi ke Marky Fresh Barbershop pada Sabtu, (12/20/2019).
"Ketika Brycen dan ayahnya masuk, dia merasa sangat emosional dan menangis," kata Marco Conti yang memotong rambut.
Conti kemudian memegangi Brycen untuk meredam emosinya.
"'Bagaimana jika kita memotong rambutmu di luar? Apakah kamu akan merasa lebih nyaman?' Dia setuju. Saya hanya ingin membuatnya merasa aman dan nyaman. "
Tidak melulu pelanggan yang harus beradaptasi dengan aturan salon, apa yang dilakukan tukang potong ini sungguh hebat.
Dia rela memotong rambut Brycen di ruangan terbuka dan hal itu berhasil membuatnya tenang.
Baca Juga: Alami Microsleep, Letkol Iqbal Lahmadi Tewas Akibat Kecelakaan di Jalan Tol Ngawi Bersama Sang Istri
Ibu Brycen berkata: ""Anda tidak pernah tahu cerita orang lain . ... Jika Anda melihat seorang anak kecil dan dia sangat marah, berbaik hatilah, bersabar, berbelas kasih, dan mungkin bertanya apakah mereka butuh bantuan."
Conti setuju.
"Kasihanilah satu sama lain," kata si tukang cukur.
"Bahkan tindakan kebaikan sekecil apapun dapat mengubah dunia bagi seseorang."