Advertorial
Intisari-online.com - Mungkin kita patut bersyukur tinggal di Indonesia.
Sebab negara kita ini memiliki tingkat kejahatan yang lebih rendah dibandingkan Meksiko.
Melansir Daily Mirror Senin (14/10/2019), penduduk Meksiko harus menerima kenyataan pahit ketika perang narkoba berkecamuk.
Negara yang banyak dikuasai oleh gembong narkoba itu telah hidup dalam kekerasan dan berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Baru-baru ini, bos karter Namesio Cervantes memerintahkan pembunuhan pada wanita hamil dan bayi sebagai bagian dari perang narkoba yang kini tengah berlangsung.
Cervantes dikenal sebagi El Mencho, kini berada di daftar puncak orang paling dicari AS dan kepalanya di hargai 7,9 juta poundsterling (Rp140 miliar).
Pasalnya kekerasan geng yang disebabkan oleh perang narkoba meningkat di luar kendali.
Bahkan menurut pejabat setempat, kekerasan dan serangan itu telah berada di tingkat pandemi.
Berbicara tentang geng El Mencho,Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG), agen Administrasi Penegakan Narkoba Kyle Mori mengatakan,"Mereka sangat kejam."
"Pemenggalan kepala, melarutkan tubuh dalam asam, eksekusi publik, merobek hati, membunuh wanita dan anak-anak, pemboman terhadap orang-orang," katanya.
"Itu terjadi hampir setiap hari.El Chapo kejam, tetapi El Mencho telah membawanya ke tingkat yang baru," tambahnya.
Menurut agen rahasia, selama ini gembong narkoba dikatakan bersembunyi di pegunungan.
Banyak orang telah menjadi korban kekejaman mereka.
Bulan lalu 44 orang hilang, banyak dari mereka adalah wanita yang ditemukan tewas di sumus di negara bagia Jalisco.
Penemuan itu dilakukan di jantung wilayah Jalisco setelah masyarakat setempat mencium bau busuk, dan mendapati kantong plastik.
Tak disangka kantong tersebut berisi jasad manusia yang telah dipotong-potong dan dimasukan ke dalam 119 kantong plastik hitam.
Metode brutal itu digunakan bahkan standar bagi geng narkoba di Meksiko, di mana kartel terlibat dalam pemenggalan dan penyiksaan.
Pembunuhan wanita sebelumnya dilarang oleh Kartel.
Namun tampaknya mereka mulai mengabaikan aturan tersebut.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi Secara Tak Sadar, 3 Bahan dalam Makanan Ini Bisa Memicu Kanker