Intisari-online.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terancam tidak bisa membayar gaji staf mereka bulan depan karena tidak memiliki cukup uang.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan, hal itu bisa saja terjadi jika negara-negara anggotanya tidak ada yang membayar utang mereka.
Guterres berbicara di hadapan komite anggaran Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang, Selasa (8/10/2019).
Bahwa jika dirinya tidak berusaha sejak Januari untuk memotong pengeluaran maka PBB tidak akan dapat menggelar agenda pertemuan tahunan para pemimpin dunia bulan lalu.
Baca Juga: Makan Gaji Buta! PNS Ini Baru Dipecat Setelah Dua Tahun Bolos Namun Tetap Digaji
"Bulan ini kita akan mencapai defisit terburuk dalam satu dekade. Kita mengambil risiko, memasuki November tanpa punya cukup uang tunai untuk membayar gaji," ujar Guterres.
"Pekerjaan dan reformasi kita mungkin dalam bahaya," tambahnya.
Guterres mengatakan, pihaknya telah memperkenalkan langkah-langkah luar biasa pada bulan lalu untuk mengatasi kekurangan dana tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR