Intisari-Online.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terkait adanya potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia.
Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana mengatakan potensi gelombang setinggi 1,25 meter hingga 6 meter tersebut akan terjadi dalam dua hari ke depan, 4-6 Oktober 2019.
"Kita minta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di peseisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," ujarnya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/10/2019).
Gelombang tinggi tersebut, imbuhnya terjadi lantaran, adanya pola sirkulasi udara di Selat Karimata bagian selatan dan Teluk Cendrawasih.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4-15 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Selatan dengan kecepatan 4-25 Knot," paparnya.
BMKG membagi sejumlah wilayah sesuai dengan potensi gelombang tinggi yang terjadi.
Perinciannya yakni sebanyak 23 wilayah perairan berpeluang mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter, 8 wilayah perairan berpotensi terjadi gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter dan 1 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tingi 4 hingga 6 meter.
Berikut perinciannya:
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR