Advertorial

Kulitnya Berjatuhan dan Kesakitan Tiap Bergerak hingga Dokter Menyerah, Bocah 9 Tahun Ini Putus Asa Bilang ke Ibunya Lebih Baik Mati

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Bocah tersebut mengatakan pada ibunya jika ia lebih baik mati setelah dokter menyerah pada kondisinya.
Bocah tersebut mengatakan pada ibunya jika ia lebih baik mati setelah dokter menyerah pada kondisinya.

Intisari-Online.com -Seorang bocah lak-laki yang selalu merasa kesakitan tiap bergerak merasa putus asa.

Bocah tersebut mengatakan pada ibunya jika ia lebih baik mati setelah dokter menyerah pada kondisinya.

Melansir Mirror, Selasa (1/10/2019),Vadym Demedyuk (9),dari Ukraina, menderita bentuk parah penyakit kulit psoriasis yang menyerang 99 persen tubuhnya.

Sayangnya, perawatan enam tahun yang dijalaninya sia-sia.

Baca Juga: Kisah Para Perempuan di Parlemen, Usia 23 Tahun Jadi Anggota DPR Hingga Perempuan Pertama yang Jadi Ketua DPR

Ibunya, Natalia Pilat, mengatakan kepada media setempat, "Kami sudah mencoba krim dan obat-obatan dan tidak ada yang membantu."

Seluruh tubuh Vadym ditutupi dengan bercak bersisik dan terasa sakit. Kulitnya yang abnormal terus-menerus retak dan berdarah membuatnya menderita.

Natalia berkata, ''Kulit kering jatuh dari kakinya meninggalkan luka mengerikan.

"Dia sering tidak dapat berjalan karena kondisinya dan harus berbaringdi tempat tidur selama berminggu-minggu."

"Setiap gerakan menyebabkannya sakit yang tak tertahankan."

"Dia mengatakan kepadaku, 'Bu, aku lebih baik mati daripada hidup seperti itu'."

Baca Juga: BERITA POPULAR: Kim Jong Un Eksekusi Jenderalnya ke Tangki Berisi Ratusan Piranha Hingga Kekayaan Krisdayanti Ditaksir Capai Rp271 Miliar

Selama enam tahun terakhir, keluarga telah mencari bantuan medis dari seluruh Ukraina, mulai dari desa tempat tinggalnya Shypyntsi di wilayah Chernivtsi barat dan berakhir di ibu kota Kyiv.

Banyak dokter dari berbagai penjuru negeri berusaha menemuinya, tetapi upaya mereka tidak ada bedanya.

Natalia mengatakan, "Kami telah mencoba berbagai rumah sakit dan klinik dengan dokter mengatakan 'ini adalah salah satu kasus paling ekstrim yang pernah mereka lihat'.

"Setiap kali, setelah serangkaian perawatan yang berbeda, dokter menyerah mengatakan 'kami tidak bisa membantu'.

"Sekarang tidak ada orang di Ukraina yangbisamerawat Vadym."

Menurut Natalia, putranya bermimpi untuk pergi ke sekolah tetapi tidak dapat melakukannya karena kondisinya dan hidup dalam isolasi sosial total.

Dia berkata, "Dia takut pergi keluar dan bertemu orang-orang. Dia tidak ingin mereka menatap dan menunjuk padanya."

"Vadym tidak punya teman dan merasa canggung secara sosial."

Baca Juga: 3 Misteri Bawah Laut, Makhluk Mengerikan Apa yang Mengintai Jauh di Kedalaman Laut?

Setelah ditolak oleh dokter Ukraina, keluarga itu mulai mencari bantuan di luar negeri dan menemukan klinik dermatologi Israel.

Sukarelawan amal Marta Levchenko yang membantu keluarga mengatakan, "Para dokter Israel berjanji untuk meringankan kondisi Vadym dan mengatakan dia akan bisa pergi ke sekolah dan menjalani kehidupan normal."

Sementara itu para relawan telah membantu keluarganyadan mengumpulkan 50.000 pound sterling (Rp 870 juta) untuk membayar perawatan dan Vadym akan segera dipindahkan ke Israel.

Baca Juga: Berenang di Laut, Seorang Jurnalis Tiba-Tiba Tampak Kebingungan dan Hilang Ingatan Begitu Keluar dari Air, Ternyata Ini yang Terjadi

Artikel Terkait