Sementara sebagian besar dari anak-anak itu dibawa oleh orangtua mereka dari berbagai negara bagian di Nigeria ke "rumah penyiksaan" itu.
"Ketika kami menemukan mereka, kondisi bocah-bocah itu sangat tidak manusiawi. Sebagian dari mereka dirantai," ujar Sabo.
Orangtua di utara Nigeria, yang hanya mempunyai penghasilan sekitar 1.60 poundsterling, atau Rp 27.000 per hari, lebih suka menitipkan anak mereka di sekolah asrama.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "300 Bocah Laki-laki Diselamatkan dari "Sekolah Penyiksaan" Nigeria".
Baca Juga: 2017, Tantangan Meredam Kekerasan Seksual dan Korupsi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR