Advertorial
Intisari-online.com - Seorang anak mendapat julukan tak wajar yang biasanya disematkan untuk pelaku pemerkosaan.
Menurut Daily Metro pada Rabu (25/9/2019), Nathan Putnam, dicap sebagai 'predator seksual' oleh staf sekolahannya di Elementary School di Chattanooga, Tennessee, AS.
Tak hanya dijuluki dengan sebutan itu, anak ini juga dilaporkan keorang tuanya karena perilakunya.
Anak itu juga diketahui menderita autisme.
Baca Juga: Jika Es di Kutub Mencair, 6 Wilayah Ini Diprediksi Ikut Terancam, Indonesia Masuk?
Menurut laporan hal itu disebabkan perilakunya yang disebut adalah pelanggaran seksual.
Setelah anak itu memeluk dan menciumi teman sekelasnya.
Meski demikian, keluarga Nathan tidak berbagi konteks kekhawatiran tentang apa yang dilaporkan oleh pihak sekolah.
Nyatanya, tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada anak tersebut.
Nenek Nathan, Debi Amick menulis di Facebook.
"Apa yang Anda lakukan ketika seorang anak 5 tahun dilabeli predator seksual, dan dituduh melakukan pelecehan oleh sekolahnya."
"Diungkapkan bahwa akan ada catatan selama sisa hidupnya bahwa dia adalah pelanggar seksual," tambahnya.
"Siapa yang Anda minta bantuan ketika sekolah tidak mendengarkan dokter tentang alasan itu, dia kesulitan anak itu tidak memiliki pemahaman tentang hal sederhana seperti batasan," jelasnya.
Ibu anak itu, Summery Putman juga menyerang pihak sekolah karena merasa muak dengan sebutan predator seksual pada perilaku Nathan.
Baca Juga: Sempat Viral, Obyek Wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Summery mengatakan, "Saya muak karena pertama tidak paham itu bisa disematkan pada anak berusia 5 tahun."
"Sang guru memanggil saya dan berkata, : Anda perlu berbicara pada Nathan tentang batasan-batasan," katanya.
"Jika Anda mengerti bagaimana autisme bekerja, Anda berpikir mereka tidak akan memahami batasan," jelasnya.
Kini Nathan telah dipindahkan ke kelas berbeda, dan terdaftar dalam program pendidikan khusus.
Meski demikian, anak itu tidak diberikan hukuman apapun.