Advertorial
Intisari-online.com - Meskipun Badut selalu diidentikan dengan kelucuan untuk menghibur orang, tak sedikit orang yang takut dengan mereka karena penampilannya.
Selain itu, kisah-kisah mengerikan tetang badut juga tertuang dalam film It di mana sosok badut dalam film itu adalah arwah gentayangan yang menebar teror.
Selain itu, dalam dunia nyata kisah mengerikan tentang 'badut pembunuh' rupanya bukanlah dongeng semata.
Karena pada tahun 1972-1978, sosok badut pembunuh benar-benar ada dan telah memakan puluhan nyawa melayang ditangannya.
Baca Juga: Penemuan Mayat dalam Gudang Ungkap Kejahatan 10 Tahun Lalu, 'Itu Hanya Tindakan Pengecut'
Melansir Daily Mirror pada Jumat (6/9/19) dia adalah John Wayne Gacy pria berpenampilan badut yang membunuh 33 orang di rumahnya Illinois, AS.
Pengacaranya, Karen Conti yang bekerja untuknya sebelum dia dieksekusi, mengatakan bahwa dia adalah seorang pemerkosa dan pembunuh.
Setelah membunuhnya, dia makan roti isi daging dari tubuh korbannya.
Berbicara pada The Sun, Conti mengatakan, "Dia memberi tahu saya suatu malam, dia menonton Silence of The Lambs, kemudian bertanya : bagaimana perasaanmu tentang ini?"
Baca Juga: Resmi Diluncurkan Jokowi, Ini Harga Mobil Esemka Bima, Lebih Murah dari Daihatsu Grand Max
"Bukankah itu menakutkan?" katanya.
Film itu sendiri berkisah tentang seorang pembunuh berantai, pemerkosa, kemudian meguliti korbannya setelah melakukan pembunuh.
Siapa sangka, film itu mungkin telah menjadi inspirasi bagi Gacy untuk melakukan pembunuhan.
Menurut catatan, Gacy telah membunuh setidaknya 33 pemuda dan memikatnya untuk kerumahnya.
Badut pembunuh itu memikat para korban, dengan menipunya kembali ke peternakan di rumahnya, sebelum kemudian dia memborgolnya dan melakukan pembunuhan.
Gacy terkenal dengan penampilannya di depan umum sebagai badut.
Dia kerap muncul di acara amal, namun karena tindakannya sebagi psikobat di balik kostumnya dia dijuluki badut pembunuh.
Semua pembunuhan terkenal, dilakukan di rumah peternakannya di mana ia membunuh dengan metode mencekik dan membuat korban sesak napas.
Setelah kejahatannya terbongkar, dia dieksekusi mati dengan suntikan mematikan pada 10 Mei 1994.
Dia juga sempat menjadi manajer KFC.
Diketahui makanan terakhir Gacy sebelum dieksekusi adalah seember ayam cepat saji dan satu pon stroberi.