Indonesia-Online.com - Beberapa waktu lalu, seorang satpam di Gading Serpong meninggal akibat gigitan ular weling atau Bungarus candidus.
Disampaikan oleh Amir Hamidy, peneliti ular dan reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), konflik antara manusia dan Bungarus sebetulnya minim dan mayoritas bersifat accidental.
Pasalnya, ular dari marga Bungarus bersifat nocturnal atau beraktivitas pada malam hari, sedangkan manusia aktif pada siang hari.
Meski demikian, kita tidak boleh lupa bahwa Indonesia memiliki banyak sekali jenis ular lainnya yang tidak kalah berbahaya.
Malah, Amir berkata bahwa ular-ular ini sudah ada duluan sebelum kita hidup di Indonesia.
Secara total, Indonesia memiliki 349 jenis ular dan 77 di antaranya, seperti Bungarus, kobra, cabai dan tanah, adalah ular yang berbisa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR