Advertorial

Kisah Lengkap Gajah Tikiiri, Tubuhnya Kering Kerontang hingga Hampir Mati, Ternyata Beginilah Kondisinya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Setelah viral, John Amarutunga, Menteri Pariwisata Sri Lanka, mengintruksikan dokter hewan untuk mengunjungi Tikiiri.
Setelah viral, John Amarutunga, Menteri Pariwisata Sri Lanka, mengintruksikan dokter hewan untuk mengunjungi Tikiiri.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini sebuah kisah mengenai gajah asal Sri Lanka bernama Tikiiri viral di media sosial.

Hal itu tak lain karena tubuh gajah yang biasanya gendut dan besar, kini ditemukan memiliki tubuh kurus kering dengan kondisi tulang yang terlihat jelas.

Menurut Daily Mirror pada Jumat (16/8/19), baru-baru ini gajah Tikiiri terlihat hampir mati terbaring di tanak dikelilingi oleh para pria yang tidak mau membantunya.

Gambaran mengerikan ini meningkatkan kekhawatiran akan kesejahteraan hewan tua itu, rupanya beginilah kisah di baliknya.

Baca Juga: Perjuangan Mendur Bersaudara Abadikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Bohong Pada Jepang Hingga Manjat Pohon

Dalam keterangan, Tikiiri dipaksa berjalan bermil-mil selama parade keagamaan di Sri Lanka tubuhnya tertutup dengan tirai jadi tidak ada orang yang melihatnya.

Seorang presenter TV dan Radio Nicky Cambell bergabung dalam mengkampanyekan hak-hak hewan malang tersebut.

Dia mengatakan, "Setelah semua yang dia lalui, dia harus dikeluarkan dari kesengsaraan, diberi kesempatan untuk menjalani sisa-sisa harinya dengan dijaga sebaik-baiknya."

"Sepanjang hidupnya, dia memikirkan ibu dan keluarganya dan mengapa dia berakhir di neraka ini, dia membutuhkan bantuan kita," katanya.

Baca Juga: Bukan Cinta Indonesia, Alasan Sebenarnya Laksamana Muda Maeda Biarkan Rumahnya Jadi Tempat Penyusunan Naskah Proklamasi Ternyata 'Manusiawi' Belaka

Setelah viral, John Amarutunga, Menteri Pariwisata Sri Lanka, mengintruksikan dokter hewan untuk mengunjungi Tikiiri.

"Saya diberi tahu bahwa gajah itu roboh, saya sungguh berharap dia akan segera pulih," katanya.

Meski demikian, dikatakan bahwa Tikiiri sebenarnya tidak pingsan, dia hanya berjuang untuk berdiri setelah tidur siang.

"Dia telah tidur malam sebelumnya, dan kemudian saat bangun dia tidak bisa berdiri," katanya.

Baca Juga: Cerita Unik di Balik Tiga Foto Suasana Proklamasi Kemerdekaan yang Kerap Muncul dalam Buku Sejarah

Ketika melihat kondisi Tikiiri, kuil Wisnu Devale, mengambil tindakan segera untuk berkonsultasi dengan pemilik.

Menurut tradisi Sri Lanka, gajah adalah hewan mulia, dan ada hubungan simbiolik yang berlangsung lama dengan manusia, di mana gajah dan kesejahteraannya di hormati oleh masyarakat.

Menurut petugas medis, merawat Tikiiri gajah yang hidup sekitar 40 km dari tempat diadakannya festival gigi, mereka mengonfirmasi bahwa sementara kondisinya sebagian karena usia.

Sekarang dia membutuhkan kunjungan rutin dokter karena usianya yang menua, untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Beri Antibiotik Saat Anak-anak Batuk dan Pilek, Bisa Tingkatkan Peluang Mereka Lebih Mudah Sakit di Masa Depan, Benarkah?

Dokter hewan setempat Profesor Dangolla mengatakan, "Dengan bantuan Yayasan Milenium Gajah, saya menghubungi pemilik dan memberi tahu bahwa saya siap membantu dalam memberikan bantuan medis."

Namun, pemilik Tikiiri tidak menjawab, dan kini sebuah petisi dibuat untuk menuntut agar Tikiiri mendapatkan perawatan medis.

Artikel Terkait