Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita asal India baru-baru ini membuat geger keluarganya setelah kematiannya 14 tahun lalu.
Keluarganya dibuat terkejut ketika mendapati kenyataan itu.
Lebih mengejutkan rupanya kematian tersebut dibuat-buat untuk menutupi sesuatu.
Menurut laporan Indiana Express melalui China Press, Kamis (15/8/2019), dilaporkan bahwa pada 2005, wanita bernama Pan Qiaoer menghilang.
Beberapa hari kemudian, dia temukan meninggal dengan kondisi terbakar, di pertanian tetangga lengkap dengan pakaian yang dikenakannya pada saat dia hilang.
Karena itu, polisi menduga dia meninggal karena dibunuh, namun penyelidikan tidak berhasil mengungkapkannya.
Anehnya setelah 14 tahun kemudian, misteri tersebut akhirnya terkuak.
Ketika polisi menyelidiki seorang pencuri, yang mencuri uang 200.000 rupee (Rp39 juta) dia menemukan seorang wanita yang diduga meninggal 14 tahun lalu, Pan Qiaoer.
Dia diketahui menggunakan nama Ba Xi, dan dikatakan wanita tersebut memiliki penyakit mental.
Ba Xi sebenarnya adalah Pan Qiaoer, dia memalsukan kematiannya supaya bisa hidup bersama pacarnya Rossolo membunuh dua temannya.
Kemudian, dia mengenakan pakaian Pan Qiaoer, kepada korban kemudian membakarnya dengan minyak tanah setelah serangan itu.
Juga, Pan Qiaoer meninggalkan keluarganya dan putra yang waktu itu masih berusia 4 tahun, ke kota berjarak 50km untuk memulai kehidupan baru.
Setelah kejadian itu, polisi memberi tahu suami dan anak-anak Pan Qiaoer, dan mengidentifikasinya dia masih hidup.
Meskipun dibebaskan, dia berakhir dalam kondisi depresi, dan kini polisi sedang menyelidiki kasusnya secara mendalam.
Tahun lalu, seorang gadis asal India bernama Naina Rani meninggal, dan dikremasi juga kembali ke rumah 4 hari kemudian.
Keluarganya juga terkejut mengetahui putrinya masih hidup, rupanya polisi salah mengidentifikasi sisa-sisa jasad yang ditemukan, mengira itu adalah Naina Rani.
Kemudian pada Mei 2017, seorang pria bernama Si Ka Ket asal Thailand, yang dikremasi hidup kembali dan pulang ke rumah 7 bulan kemudian.
Rupanya polisi salah mengidentifikasi jenazah, karena ditemukan memiliki KTP milik Si Ka Ket, maka dia diduga adalah Si Ka Ket.