Di Mesir Kuno, orang kerdil dipandang sebagai orang yang memiliki karunia surgawi, diperlakukan dengan sangat hormat dan menikmati posisi sosial tertinggi
Orang kerdil menikmati kedudukan sosial yang sangat tinggi di Mesir dan diperlakukan dengan sangat hormat.
Mereka tidak dijauhi karena perawakannya yang pendek melainkan disambut sebagai anggota keluarga yang layak.
Mereka dianggap memiliki karunia ilahi dan dianggap sebagai karunia, pembawa keberuntungan untuk kaum bangsawan, dan bahkan memegang posisi resmi.
Bangsa Mesir memiliki beberapa dewa kerdil seperti Bes, dewa mimpi, keberuntungan dan tarian, dan Ptah, dewa seni, kerajinan, dan kreativitas. Para orang kerdil tidak pernah digambarkan dengan cara komik dan menerima pemakaman mewah.
Baca Juga: Penemuan Ornamen Mengerikan 'Liontin' dari Tengkorak Manusia Jadi Bukti Kekejaman Suku Maya
Kerah anjing berduri digunakan di Yunani kuno dan pada awalnya dirancang untuk melindungi tenggorokan anjing dari serangan serigala
Petani memelihara anjing gembala dan anjing pertanian sebagai penjaga untuk aset mereka. Anjing-anjing itu diberi kerah kulit yang disebut "melium", yang dihiasi dengan paku.
Hal ini dimaksudkan agar pada saat serigala menyerang leher, kerah berduri akan melindungi anjing saat mereka membela domba.
Baca Juga: Dapat Daging Berlebih? Begini Tips Memasaknya yang Mudah dan Sehat
Source | : | unbelievable-facts.com |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR