Advertorial

Berbekal Topeng Silikon Hingga Kaos Pink, Bos Geng Kriminal Ini Menyamar Jadi Remaja Putri untuk Kelabui Petugas Penjara

Nieko Octavi Septiana
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Pemimpin geng perdangangan narkoba yang terkenal mencoba kabur dari penjara dengan menyamar sebagai anak perempuannya.
Pemimpin geng perdangangan narkoba yang terkenal mencoba kabur dari penjara dengan menyamar sebagai anak perempuannya.

Intisari-Online.com -Seorang pimpinan geng perdangangan narkoba yang terkenal di Brasil, Clauvino da Silva, mencoba kabur dari penjara dengan menyamar sebagai anak perempuannya.

Berbekal topeng silikon, wig, kacamata, dan pakaian anak perempaunnya, ia berusaha mengelabui petugas.

Clauvino berdandan layaknya remaja perempuan dengan kaus pink bergambar donat, skinny jeans, dan jaket.

Melansir Metro, Senin (5/8/2019), Clauvino yang juga dikenal dengan julukan Baixinho (Si Pendek) yang mengenakan pakaian putrinya yang berusia 19 tahun itu sempat lolos di pintu penjagaan pertama.

Baca Juga: Dipenjara di Sel 'Peti Mati' Kamboja Selama 15 Bulan, Jurnalis James Ricketson Justru Temukan Kebahagiaan dan Pelajaran Berharga

Tetapi gerak-gerik Clauvino dicurigai petugas di pintu utama, disebutkan karena ia terlihat gugup.

Dia tampaknya berencana untuk meninggalkan putrinya yang berusia 19 tahun di dalam penjara setelah dia datang mengunjunginya.

Polisi sedang menyelidiki kemungkinan perananaknya sebagai kaki tangan dalam upaya melarikan diri Clauvino pada Sabtu (3/8/2019) dari penjara Gericino, di Rio de Janeiro barat.

Sekretariast Administrasi Penjara Rio de Janeiro merilis foto saat Clauvino menyamar dengan rambut palsu berwarna gelapnya.

Mereka juga merilis video di mana Clauvino da Silva terlihat melepas topeng dan beberapa pakaian menyamarnya, dan menyebutkan nama lengkapnya.

Baca Juga: Menolak Bentuk Pembangunan Apapun di Papua, KKB Suruh TNI Pulang dan Gulung Tikar, 'Kami Bosan Bunuh Kamu Terus'

Pihak berwenang mengatakan Clauvino da Silva adalahpimpinan dariKomando Merah, salah satu kelompok kriminal paling kuat di Brasil yang mengendalikan perdagangan narkoba di sebagian besar wilayah Rio.

Setelah tawaran pelarian yang gagal, da Silva dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum dan akan menghadapi sanksi disipliner.

Baca Juga: Selain Diduga Bantu Kabur Gembong Narkoba, Polwan Tuti Juga Kerap 'Minta Uang' dengan Jual Beli Fasilitas Sel Ke Narapidana

Artikel Terkait