Advertorial
Intisari-Online.com -Joaquín 'El Chapo' Guzmán, seorang gembong narkoba kelas kakap, kini menghabiskan hidupnya di penjara supermax neraka di Colorado.
Sementara diaberada di penjara, istrinya yang glamor, Emma Aispuro Coronel, justru sedang berlibur di Italia.
Dilansir dari Daily Mail, Selasa (30/7/2019), hal ini diketahui setelah Coronel membagikan foto ke Instagram pada hari Sabtu.
Dia mengambil foto dengan gondola dekat Jembatan Rialto di Grand Canal, Venesia, Italia.
Coronel juga memposting kopi Starbucks dan sepotong kue di akun Instagram-nya minggu lalu dengan tulisan: 'Diet apa?'
Perjalanan yang dilakukan Coronel tersebut terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang hakim federal di Brooklyn menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada suaminya, El Chapo (62) ditambah 30 tahun.
Dua hari kemudian, El Chapo dipindahkan ke ADX, sebuah penjara supermax di Colorado, yang oleh mantan sipir digambarkan sebagai 'lebih buruk daripada kematian.'
Antara tahun 2002 dan 2005, Robert Hood menjabat sebagai sipir fasilitas.
Di penjara itu, tidak ada tahanan yang pernah melarikan diri dari penjara dalam 25 tahun dia bekerja.
Baca Juga: Peringatan! Merusak Rupiah Karena Dijadikan Mahar Bisa Kena Pidana 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar
"Ini (penjara) bukan dibangun untuk kemanusiaan," kata Hood kepada Denver Post.
"Kurasa berada di sana, hari demi hari, lebih buruk daripada mati."
Gembong narkoba Meksiko tersebut dibawa ke penjara Florence, Colorado, kurang dari 48 jam setelah ia dijatuhi hukuman seumur hidup dan membayar $ 12,6 miliar (RpRp176 triliun) dalam penyitaan.
Penjara yang dikenal sebagai ADX itu adalah satu-satunya fasilitas penahanan super-federal maksimal di AS
Penjara itu adalah rumah bagi para penjahat paling terkenal di Amerika, termasuk 'Unabomber' Ted Kaczynski, pembom Boston Marathon Dzhokhar Tsarnaev, dan lainnya.
Baca Juga: Apakah Penjelajahan Waktu Mungkin Adanya? Ini 5 Pengakuan Orang yang Mengaku Sebagai 'Time Traveler'
Lebih dari 400 tahanan dipenjara di ADX. Para tahanan menghabiskan 23 jam per hari terbatas pada sel beton.
Satu-satunya pandangan mereka ke dunia luar - jika ada - adalah melalui jendela tinggi 42 inci, lebar empat inci.
Sebagian besar tahanan di ADX diizinkan keluar dari sel mereka hanya beberapa jam seminggu untuk berolahraga, sesekali mengunjungi sel 'perpustakaan hukum', kunjungan sosial atau hukum, dan konsultasi medis.
Ketika dikeluarkan dari sel mereka, narapidana ditempatkan dalam pengekang penuh dan dikawal oleh dua penjaga.
Mereka makan semua makanan di dalam sel-sel kecil yang jaraknya hanya beberapa meter dari toilet terbuka.
Baca Juga: Utang 'Online' : Begini Cara Mengelolanya Supaya Tidak Mencekik