Shuyet - Bayangan
Orang Mesir kuno percaya bahwa bayangan itu sebenarnya adalah bagian dari jiwa seseorang dan mereka percaya itu berisi bagian dari apa yang membuat masing-masing individu unik.
Seperti di banyak budaya lain, orang Mesir juga percaya bahwa bayangan itu ada hubungannya dengan kematian.
Shuyet diyakini sebagai pelayan bagi Anubis, dewa kematian dan akhirat Mesir. Penggambaran fisik Shuyet adalah dari sosok manusia yang seluruhnya berwarna hitam.
Beberapa orang memiliki 'Kotak Bayangan' di antara barang-barang penguburan mereka sehingga Shuyet memiliki tempat tinggal.
Dalam 'Book of the Dead' di Mesir, jiwa digambarkan meninggalkan kuburan orang yang meninggal pada siang hari dalam bentuk bayangan.
Jb - Jantung/hati
Sama seperti banyak orang masih percaya hari ini, orang Mesir Kuno melihat hati sebagai rumah bagi emosi manusia.
Itu juga dianggap sebagai pusat pemikiran, kemauan, dan niat. Ini berarti Jb (hati) adalah bagian yang sangat penting dari jiwa bagi mereka, dan kata itu muncul dalam banyak ucapan dan ungkapan dalam tulisan-tulisan Mesir kuno.
Sementara ungkapan bahasa Inggris sering menyebut hati sebagai metafora, dalam perkataan orang Mesir kuno, menyebutkan hati merujuk pada hati secara fisik (jantung).
Sebagai elemen jiwa, Jb adalah bagian yang digunakan seseorang untuk mendapatkan akses ke kehidupan setelah kematian.
Jantung akan ditimbang pada skala melawan bulu-bulu kebenaran dan jika hati lebih berat dari bulu, seseorang ditolak aksesnya ke alam baka dan hati mereka dimakan oleh iblis bernama Ammit yang digambarkan sebagai hibrida singa-hippo-buaya yang menakutkan.
Untuk melestarikan dan melindungi Jb jantung akan dibalsem secara khusus, dan kemudian ditempatkan dengan seluruh tubuh bersama dengan scarab jantung yang merupakan jimat ajaib.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR