Advertorial

Ayah dan Anak Ini Harus Tinggal dalam Tenda di Hutan Meski Bekerja 60 Jam per Minggu

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang ayah mengatakan bahwa ia sangat bangkrut sehingga terpaksa tidur di tenda bersama putranya meskipun bekerja hingga 60 jam seminggu.
Seorang ayah mengatakan bahwa ia sangat bangkrut sehingga terpaksa tidur di tenda bersama putranya meskipun bekerja hingga 60 jam seminggu.

Intisari-Online.com - Seorang ayah mengatakan bahwa ia sangat bangkrut sehingga terpaksa tidur di tenda bersama putranya meskipun bekerja hingga 60 jam seminggu.

Steve (50), telah kehilangan rumahnya dan menjalani pekerjaan di pertanian.

Dilansir dari The Sun, Sabtu (27/7/2019), dia sekarang tinggal di tenda dengan putranya, Billy, seorang perawat pohon.

Mereka diketahui baru saja dipulangkan dari rumah penampungan dewan di Hastings, Inggris.

Baca Juga: Frustasi dengan Istrinya yang Hanya Mau Mandi dan Berhubungan Intim Sekali dalam Setahun, Seorang Suami Pilih Bercerai

Ayah dan anakitu mengatakan karena mereka tidak mendapatkan cukup uang di antara mereka dan ketidakpastian jam santai mereka, mereka tidak mampu untuk menyewa tempat tinggal secara pribadi.

Steve mengatakan kepada acara BBC bahwa dirinyaberusia 50 tahun dan tinggal di tenda.

Tidur di hutan

Ketika mereka pertama kali menjadi tunawisma, ayah dan anak itu berharap penampungan dewan akan dapat membantu mereka.

Tapi mereka juga segera sadar bahwa mereka perlu waktu untuk mendapatkan rumah.

Baca Juga: Viral Penampakan Pocong Bermata Merah di Google Maps, Pemotret Akhirnya Beri Penjelasan

Sebagai gantinya, mereka mendirikan tenda sebagai rumah di daerah berhutan di belakang rumah seorang teman.

Hal itu dilakukannya karena mereka perlu mengumpulkan sekitar Rp25 juta untuk deposit dan sewa bulan pertama secara pribadi.

Setelah kehilangan pekerjaannya, Steve mengambil pekerjaan apa pun yang bisa dia temukan.

Termasuk bekerja di bar, sebelum bekerja shift sepuluh jam sehari, enam hari seminggu.

Meskipun dia mengaku "membenci" pekerjaan itu, dia bersyukur atas kesempatan yang didapatkannya.

Namun dia kemudian kehilangan pekerjaannya karena tertidur.

Baca Juga: Sudah Tak Sanggup Bayar Tagihan Rumah Sakit Rp7 triliun, BPJS Kesehatan Juga Harus Hadapi Ancaman Denda Puluhan Miliar

Sementara Billy juga tidak pernah tahu berapa banyak pekerjaan yang akan ia dapatkan setiap minggu.

Dia mengatakan dia memiliki "sedikit kemewahan" di tendanya.

Sebuah acara di BBC menampilkan kehidupan mereka dan para penonton terpana dengan cerita Steve dan Billy.

"Betapa menyedihkan bahwa orang-orang bekerja 60 - 65 jam seminggu dan mereka tidur di tenda, atau khawatir mereka mungkin kehilangan rumah mereka."

Sementara yang lain berkomentar bahwa tidak ada yang harus dipaksa tidur di tenda karena mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan penuh waktu.

Karena itu juga bukan kesalahan mereka sendiri.

Baca Juga: Letakkan Merica di Bawah Tempat Tidur Anda, Maka Hal Ajaib Ini Akan Terjadi

Artikel Terkait