Intisari-Online.com - James Barsby lahir bersama saudara kembarnya, Christian, hanya beberapa meter dari Amy, istrinya sekarang yang juga memiliki kembaran.
Dilansir dari Metro.co.uk, Selasa (23/7/2019), orangtua pasangan itu bertemu di kelas antenatal sebelum pasangan itu lahir di Queen's Park Hospital Blackburn pada 1995.
Dan, lebih dari dua dekade kemudian, ibu Amy, Judith, kemudian terlihat dalam persiapan pernikahan yang diadakan awal bulan ini.
Meskipun tumbuh hanya beberapa mil terpisah di Clitheroe, Lancashire, pasangan yang berusia 23 tahun ini hanya mengenal satu sama lain di sekolah.
Hiingga sampai pada tahun ke sepuluh di kelas sains mereka menyadari adanya kemistri dan mulai berkencan.
Pasangan itu menikah di Gereja St Peter di Salesbury hanya beberapa hari sebelum wisuda James dari Manchester Medical School dan wisuda Amy dari Lancaster University.
Pasangan itu adalah generasi ketiga dari keluarga Amy yang menikah di sana.
Sebelumnya, orang tua Amy menikah di gereja pada 1990 dan kakek-neneknya menikah di sana pada 1965.
Christian adalah pendamping pria terbaik di pesta pernikahan itu dengan saudara laki-laki James yang lain, Oliver, sementara saudara kembar Amy, William, menjadi pengantar tamu.
Pasangan itu, yang menghabiskan bulan madu 'romantis yang indah' di Slovenia, setelah pernikahan, sekarang akan memulai karir sebagai dokter junior di NHS Trust yang sama di North West.
Amy mengatakan fakta pasangan itu lahir pada hari yang sama membuat hubungan mereka 'istimewa'.
"Tumbuh, kita selalu berbagi ulang tahun kita dengan saudara kembar kita, sekarang kita berbagi satu sama lain," kata Amy.
“Hari pernikahan itu luar biasa, saya pikir saya akan gugup tetapi saya tidak sama sekali."
"Kami pergi ke Slovenia selama beberapa hari untuk bulan madu."
Pasangan ini mulai berkencan pada 2011 dan fakta bahwa mereka kemudian kuliah di tempat yang berbeda tan mempengaruhi hubungan mereka.
Baca Juga: Miliki Hidung Sepanjang 19 cm, Pria Ini Konon Punya Hidung Terpanjang Dalam Sejarah
Amy menambahkan: "Saya di Lancaster dan James di Manchester.
Hanya satu jam di kereta, itu bukan apa-apa. Setiap akhir minggu kami masih bisa bersama."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR