Konon jika kita memakai baju hijau ke Pantai Selatan maka kita akan hanyut ditenggelamkan Nyi Roro Kidul.
Terlepas dari ajakan atau ketertarikan Anda untuk menghadiri acara serbu Parangtritis dengan baju hijau, ada baiknya kita mengenali kearifan lokal dibalik legenda Nyo Roro Kidul.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (20/7/2019) legenda Nyi Roro Kidul di Yogyakarta sudah ada sejak dulu dan tertuang dalam Babad Tanah Jawa.
Karya-karya yang terinspirasi dari legenda Nyi Roro Kidul juga diwujudkan dalam drama tari hingga film.
Nyi Roro Kidul menjadi sosok yang dihormati sekaligus ditakuti masyarakat Yogyakarta dan wilayah sekitar Pantai Selatan Jawa.
Berbagai mitos pun muncul, yang paling terkenal adalah larangan menggunakan baju hijau saat ke pantai.
Nyi Roro Kidul Sebagai Kearifan Lokal
Terkait dengan acara serbu Pantai Parangtritis menggunakan baju hijau, sebaiknya kita jangan gegabah dan jumawa soal sosok Nyi Roro Kidul.
Bambang Purwanto, Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada mengatakan dan mengimbau untuk menginterpretasi sosok Nyi Roro Kidul tak hanya dalam khazanah kepercayaan.
Seperti dilansir Kompas.com dari Kompas.id (10/3/2019), Bambang menduga cerita ratu penguasa Pantai Selatan Jawa itu merupakan cara masyarakat dulu memahami realitas.
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR