Advertorial
Intisari-Online.com - KomedianTri Retno Prayudati, atau akrab disapa Nunung baru-baru ini ditangkap polisi berkaitan dengan kasus narkoba.
Nunung diketahui sudah menjadi pengguna naerkotika jenis sabu ini sejak lima bulan lalu.
Dalam keterangan menurut Kombers Argo Yuwono, Nunung menggunakan sabu untuk meningkatkan stamina.
"Dia Nunung mengakui memakai sabu selama lima bulan lalu untuk stamina dalam bekerja," ungkap Kombes Argo Yuwono.
Nunung juga dinyatakan positif menggunakan obat-obatan haram tersebut.
Dengan alasan untuk meningkatkan stamina lantas benarkah hal itu, berikut beberapa dampak yang terjadi sebenarnya ketika orang menggunakan narkoba.
Baca Juga: Mengaku Cuma Iseng dan Khilaf, Pelaku Begal Payudara Di Yogyakarta Ternyata Seorang Guru Honorer
1. Narkoba menyebabkan kerusakan sel saraf dalam otak
Konsumsi narkoba secara berulang dalam jangka panjang memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, kemudian mengganggu komunikasi antara sel saraf.
Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar untuk dapat benar-benar hilang.
2. Dehidrasi
Bahaya narkoba dapat menyebabkan dehidrasi serta ketidakseimbangan elektrolit, hal ini kemudian menyebabkan pengguna mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada, dan perilaku agresif.
Jika digunakan dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan otak.
3. Bingung dan hilang ingatan
Golongan obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedatif, kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku dan kordinasi tubuh.
Selain itu dengan menggunakan narkoba bisa berujung pada kematian, jika menggunakannnya secara berlebihan termasuk obat seperti opium, sabu, kokain akan menyebabkan perilaku psikotik, kejang-kejang, bahkan kematian.
Bahkan jikalau masih hidup dalam kondisi kecanduan narkoba, ini akan menyebabkan gangguan kualitas hidup.
Saat seseorang mulai mengonsumsi narkoba, terdapat kemungkinan besar mengalami kecanduan.
Makin lama, pengguna akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi merasakan efek yang sama ketika narkoba mulai hilang pengguna akan merasa tidak nyaman dan menyebabkan ketergantungan pada obat tersebut.
Narkoba larut dalam tubuh dan dialirkan ke seluruh tubuh, termasuk ke otak, efeknya bergantung pada jenis yang dikonsumsi, dosis, durasi pemakaian dan ukuran tubuh orang yang memakainya.
Selain berpengaruh pada tubuh, bahaya narkoba dapat menyebabkan hal-hal yang mengganggu kualitas hidup seseorang, misalnya kehidupan di kantor, sekolah, keluarga dan kesulitan keuangan, hingga berujung pada polisi karena melanggar hukum.