Advertorial

Jangan Jadi Kebiasaan, Ini Dampak Mengerikan Jika Sering Menahan Buang Air Kecil

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Kandung kemih bersifat elastis sehingga bisa meregang lebih besar jika isinya semakin banyak, dan akan kembali pada ukuran normalnya ketika kosong.
Kandung kemih bersifat elastis sehingga bisa meregang lebih besar jika isinya semakin banyak, dan akan kembali pada ukuran normalnya ketika kosong.

Intisari-online.com - Sering menahan buang air kecil atau kencing ketika dalam perjalanan?

Usai menahan buang air kecil atau kencing perut bagian bawah pasti terasa penuh.

Lalu, apakah menahan buang air kecil atau kencing itu aman untuk kesehatan?

Kandung kemih adalah tempat penampungan urine yang sudah siap dibuang oleh tubuh.

Baca Juga: Kisah Mengerikan Nenek 'Kanibal', Tak Hanya Memakan Dagingnya, Dia Juga Menyimpan Bagian Ini di Kulkasnya

Kandung kemih bersifat elastis sehingga bisa meregang lebih besar jika isinya semakin banyak, dan akan kembali pada ukuran normalnya ketika kosong.

Orang dewasa yang sehat dapat menahan sekitar 450 ml urine di dalam kandung kemih.

Sedangkan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat menyimpan hingga 113 ml.

Semakin dewasa akan semakin tinggi kemampuan menampung air kencing.

Baca Juga: Sempat Meninggal Selama 8 Menit Setelah Dilahirkan, Bayi Ini Alami Keajaiban Setelah Tubuhnya Dibekukan

Apa yang terjadi saat sedang menahan kencing?

Ketika kita merasa ingin kencing, itu berarti kandung kemih sudah mulai penuh dengan cairan.

Respon ini adalah proses yang melibatkan banyak otot, organ, dan sistem saraf yang bekerja untuk memberi tahu inilah saatnya untuk kencing.

Dilansir dari Healthline, saat kandung kemih sudah hampir setengah penuh, ia akan mengaktifkan saraf di sekitarnya untuk memberi tahu otak.

Baca Juga: Kematiannya 'Ditolak' oleh Ibunya, 'Jasad' Pria Ini Hidup Kembali Tepat saat akan Dikremasi, Air Mata Mengalir dari Matanya

Otak akan mendapatkan sinyal dan memberi perintah untuk segera buang air kecil.

Ketika mendapatkan sinyal tersebut, sistem saraf pusat akan refleks mengirimkan sinyal lagi ke saraf di sekitar kantung kemih.

Sinyal itu untuk menahan pergerakannya, seolah berkata 'jangan dikeluarkan dahulu hingga tiba di toilet'.

Saat menahan kencing, secara sadar kita sedang melawan sinyal yang diberikan kandung kemih untuk segera kencing.

Baca Juga: Cukur Bulu Kemaluan, Wanita Ini Koma 9 Hari dan Nyaris Meninggal, Ini yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Cukur Bulu Kemaluan

Semakin meregang kandung kemih, maka rasa tidak nyaman pun akan semakin terasa.

Meskipun kandung kemih sebenarnya mampu meregang dan menampung urine hingga 1.000 ml.

Dalam beberapa kasus kandung kemih bisa pecah, dan untuk memperbaikinya butuh pembedahan khusus.

Untungnya, kasus ini terhitung jarang terjadi.

Baca Juga: Temukan Gambar Bocah 11 Tahun, Guru-guru Sekolah Panggil Polisi dan Menangkap Ibunya

Apakah berbahaya jika menahan urine keluar dari kandung kemih?

Umumnya, kita masih boleh menahan kencing asal tidak terlalu lama dan tidak sering dilakukan.

Sebab, normalnya tubuh memang memiliki kemampuan alami untuk menahan air kencing keluar dari kandung kemih.

Untuk berapa lama boleh ditahan sebenarnya tidak ada batasan khusus, ini bisa bervariasi dari orang ke orang.

Baca Juga: 22 Tahun Tertutup Rapat, Sebuah Lorong Rahasia di Bawah Mall Nekat Diterobos Tukang Bangunan, Temuannya Gemparkan Satu Kota

Tergantung dengan respon saraf, usia, seberapa banyak cairan yang dihasilkan.

Namun kita tetap tidak disarankan untuk menahan kencing terlalu lama.

Dr. Nazia Bandukwala, seorang ahli urologi menyarankan untuk secara teratur buang air kecil setiap 3 jam sekali, meskipun sedang tidak kebelet buang air sekalipun.

Saat menahan kencing terlalu lama, nanti ketika buang air kecil, urine akan dipaksakan keluar dengan sangat cepat.

Baca Juga: Pesan Terakhir Sutopo Benar, Asap Rokok Tak Hanya Bisa Membunuh Perokok, Tapi Juga Orang-orang di Sekitarnya, Termasuk Anak-anak

Kondisi ini bisa melemahkan atau memaksa kerja yang berlebihan pada otot dasar panggul dan membuatnya jadi terlalu aktif.

Hal itu bisa membuat anda mengalami nyeri kandung kemih, atau mengalami inkontinensia urine.

Menurut Dr. Bandukwala, menahan kencing terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Ketika kita tidak mengosongkan kandung kemih yang sudah penuh dengan bakteri di dalamnya.

Maka akan semakin banyak bakteri yang menetap dan berkembang dalam kandung kemih.

Kondisi inilah yang membuat orang yang menahan kencing lebih tinggi risikonya untuk mengalami infeksi saluran kemih.

Menahan kencing dalam batas waktu yang tidak terlalu lama bagi orang-orang yang sehat mungkin tidak terlalu menjadi masalah.

Namun, jika kamu memiliki kondisi berikut ini, akan membahayakan dan sangat tidak dianjurkan untuk menahan buang air kecil:

Pembesaran prostat

Gangguan pada kantung kemih

Gangguan ginjal

Retensi urine

Wanita yang sedang hamil (Muji Lestari/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Waspada! Ini Akibat yang Akan Terjadi Jika Sering Menahan Buang Air Kecil

Artikel Terkait