Advertorial
Intisari-online.com - Baru-baru ini sebuah kisah kanibalisme kembali terkuak, dan pelakunya adalah seorang nenek-nenek 80 tahun asal Rusia.
Melansir Daily Mail pada Rabu (10/7/19) nenek bernama Sofia Zhukova ditahan atas dugaan pembunuhan dan pemotongan petugas pada Februari 2019.
Kini dia dalam penyelidikan dan baru mengakui tiga membunuhan lainnya, dan diduga dia masih menyembunyikan banyak pembunuhan lain.
Beberapa korban di antaranya adalah pria asal Ukraina yang merupakan tamu Sophia di Berezovska di pinggiran Khabarovsk, Rusia Timur.
Sebelumnya dia membantah telah melakukan pembunuhan.
Namun selama ditahan dia mengakui, dan mengubah pernyataanya sendiri.
Sophia mengakui dia melakukan pembunuhan pada gadis 8 tahun pada tahun 2005 silam.
Sophia mengatakan, bahwa gadis tersebut berlarian dan bermain game hal itu membuatnya kesal, jadi dia membunuhnya.
Baca Juga: Surat-surat Getir Penunjuk Sisi Kelam Albert Einstein, 'Jangan Mengharapkan Kasih Sayang dari Saya'
Laporan sebelumnya mengatakan, anak tersebut melakukan panggilan ponsel di depan apartemennya sebelum menghilang dan diketahui dibunuh oleh Sophia.
Kemudian, dia juga mengakui membunuh wanita tua tahun 2013, yang tak lain adalah temannya sendiri.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki empat pembunuhan yang tidak terdeteksi di daerah tersebut.
Oleh tetangga Sophia digambarkan sebagai nenek tua yang berjalan dengan kruk,jadi mereka hanya mengetahui bahwa dia tidak lemah dan sangat agresif.
Misteri penemuan potongan-potongan tubuh mayat terus ditemukan di lokasi di mana Sophia tinggal.
Sophia juga mengakui dia memotong-motong bagian tubuh korban salah satunya adalah petugas kebersihan.
Kasus ini terkuak setelah lengan petugas kebersihan tersebut ditemukan anak-anak bermain di dekat gedung apartemen.
Polisi dengan cepat menemukan banyak sisa potongan di beberapa kantong plastik.
Juga diduga Sophia adalah seorang kanibal, dia membunuh dan memutilasi korbannya, juga saat digeledah rumahnya organ intim pria ditemukan disimpan di kulkasnya.
Namun, dia membuang tulang-tulang milik korban, meskipun anjing pelacak berhasil menemukan seluruh bagian-bagian itu.
Berdasarkan pengakuan tetangganya, mereka sering mendengar banyak suara di apartemen Sofia, yang berlangsung hingga tengah malam seperti seseorang memotong dengan kapak.
Sebelumnya, diketahui bahwa dulunya Sophia adalah penyembelih babi.