Ketenaran jelas lebih penting daripada putrinya. Penampilan seorang ibu dalam drama keluarga sebenarnya meracuni putrinya sendiri.
Selain itu, para tetangga di sekitar Monnier mengaku telah mendengar teriakan Blanche, tetapi mereka tidak peduli.
Baca Juga: Tidak Bisa Hidup Bahagia Selamanya, Ini 6 Pernikahan Keluarga Bangsawan Terburuk Sepanjang Sejarah
Pada saat itu, banyak keluarga terkenal akan memenjarakan kerabat yang neuropati, sehingga para tetangga tak ambil pusing dengan hal itu.
Ketika Blanche ditemukan, dia sudah tidak sadarkan diri.
Penjara jangka panjang dan lingkungan yang gelap dan kotor membuatnya tidak lagi bisa hidup seperti orang normal.
Selama 25 tahun ini, Blanche tidak mandi, hanya makan sisa makanan, dan kehancuran spiritual jauh lebih mengerikan daripada penjara.
Pada 1913, Blanche meninggal di rumah sakit jiwa.
Sedangkan untuk ibu Blanche, Ny. Monier meninggal karena penyakit jantung lima belas hari setelah penangkapannya (9 Juni 1901).
Ny. Monier meninggal secara tak terduga. Kalimat terakhir Mrs. Monier adalah: "Blanche saya yang malang".
Sementara Marcel, saudara laki-laki Blanche. Dia juga pergi ke pengadilan setelah kematian Monier, tetapi dia dibebaskan.
Marcel bukan hanya mantan wakil walikota, tetapi juga lulusan sekolah hukum, jadi dia tahu bagaimana melindungi dirinya sendiri.
Di pengadilan dia menyatakan bahwa dia berulang kali meminta ibunya untuk membebaskan Blanche, dan juga membantu Blanche mendapatkan kembali kebebasannya.
Akhirnya, setelah naik banding di istananya, ia dibebaskan pada 30 November 1901.
Orang tua yang memblokir cinta anak-anak mereka karena status sebenarnya banyak terjadi dalam sejarah, tetapi kasus perampasan bebas seperti Blanche tidak pernah terjadi.
Awalnya, Ny. Monier ingin menjaga reputasi keluarga dan tidak membiarkan putrinya menikahi putra seorang pengusaha yang bangkrut, tetapi kemudian Monier marah dan tidak memiliki kemanusiaan.
Ini bukan cuma untuk menghalangi cinta Blanche, tetapi untuk membunuh putrinya, tujuannya hanya untuk memuaskan prasangka keras kepala mereka, dan otoritas mereka yang tidak boleh ditentang.
Baca Juga: Kisahnya Tertulis di Prasasti, Apa Benar Asal-usul Nama Kota Salatiga Karena Ada Tiga Kesalahan?
Ini bukan hanya cerita tentang seorang ibu yang melukai putrinya, tetapi juga tentang kemanusiaan.
Pada saat itu, banyak orang meragukan anomali Blanche menghilang, dan beberapa orang mendengar jeritan gadis malang itu, tetapi tidak ada yang memiliki hati untuk menyelamatkan.
Pada akhirnya, 25 tahun telah berlalu karena orang lupa. Adapun pengirim surat anonim ini, sejauh ini tidak ada jejak.
Source | : | Toutiao |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR