Advertorial
Intisari-Online.com - Di tengah hamparan informasi yang melimpah, terkadang kita malah menjadi bingung sendiri mencari informasi yang tepat. Begitu juga soal diet. Berikut beberapa pertanyaan yang diambil dari situs WebMD. Semoga menambah wawasan Anda.
Q: Lemak apa yang harus dikurangi dalam program penurunan berat badan?
A: Lemak jenuh. Ganti mentega dan makanan olahan dengan lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal yang lebih sehat seperti minyak zaitun, ikan laut dalam, tahu, avokad, dan sejumlah kacang. Meskipun mengurangi lemak jenuh tak lantas membuat berat berkurang, namun manfaatnya untuk kesehatan secara keseluruhan.
Q: Kapan waktu tepat minum air agar penurunan berat badan lebih cepat?
A: Sebelum makan. Minum air, sebelum makan khususnya, membuat perut terasa kenyang sehingga kita makan sedikit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang minum dua cangkir air sebelum makan berat badannya turun lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak.
Q: Jika kita makan siang terlalu banyak, apakah kita melewatkan makan malam?
A: Tidak! Jangan melewatkan waktu makan jika ingin berat badan turun. Anda akan merasa lebih lapar dan cenderung kalap ngemil, yang berpotensi asupan kalori lebih dari yang disarankan. Melewatkan jadwal makan juga membuat kita kurang berenergi dan akhirnya malas berolahraga. Padahal olahraga penting dalam upaya penurunan berat badan.
Begitu juga dengan sarapan. Mereka yang sarapan biasanya lebih ramping badannya dibandingkan dengan mereka yang memulai hari dengan perut kosong.
Q: Berapa lama makan sebelum perut kenyang?
A: Antara 15 dan 20 menit. Makanlah perlahan-lahan jika ingin menurunkan berat badan. Sebab, ada jeda ketika mulut mengunyah dan otak merespon perut terasa penuh. Dalam sebuah penelitian, wanita yang makan perlahan-lahan memasukkan lebih sedikit kalori dan minum lebih banyak air dibandingkan ketika ia makan dengan terburu-buru.
Q: Haruskah setiap kali makan direncanakan?
A: Ya. Spontanitas bagus untuk beberapa aktivitas, tapi tidak untuk makan. Ahli diet merekomendasikan perencanaan makan dan ngemil untuk memastikan semua itu sesuai dengan rencana diet seimbang. Tanpa perencanaan yang bagus kita lebih rentan untuk makan sembarang waktu.
Q: Perlukah membuat buku catatan?
A: Perlu. Penelitian menunjukkan membuat catatan harian tentang apa yang Anda makan bisa melipatgandakan penurunan berat badan. Catatan itu membuat kita bisa melihat pola makan kita. Catatan tertulis membuat Anda lebih bertanggung jawab sehingga akan berpikir dua kali sebelum menyantap makanan.
Q: Karbohidrat jenis apa yang harus dihindari?
A: Karbohidrat dalam makanan olahan. Terlepas dari popularitas diet rendah karbohidrat, tubuh memerlukan bahan bakar penting ini untuk bekerja. Paling sehat membuang karbohidrat dalam minuman manis seperti soda, junk food, dan lemak hewani sambil tetap mengonsumsi karbohidrat dari biji-bijian dan buah-buahan.
Q: Bagaimana menyikapi makanan berlemak?
A: Makanlah secukupnya. Tak mungkin kita menolak makanan berlemak yang kita senangi seperti es krim, pizza, atau coklat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membatasi pilihan makanan tidak membantu orang menurunkan berat badan. Lalu apa yang bisa dilakukan? Makanlah dalam jumlah kecil atau dalam versi rendah kalori.
Q: Untuk menurunkan berat badan lebih cepat, seberapa lama kita perlu tidur?
A: Tidurlah lebih banyak. Kurang tidur memicu perubahan hormon yang membuat orang lebih lapar. Orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam per malam. Tidur membantu mengatur metabolisme. Penelitian menyimpulkan bahwa dengan tidur satu jam ekstra bisa memangkas kalori sebesar 6%.