Advertorial
Intisari-Online.com - Di perairan hitam pekat sedalam 759 meter di bawah permukaan Teluk Meksiko, lengan tipis raksasa nan bergelombang muncul dari kegelapan.
Tiba-tiba, ia terbelah dan menggeliat menampakkan wujudnya sebagai cumi-cumi raksasa mengerikan.
Kemudian, binatang buas itu menghilang kembali ke kedalaman sedalam kemunculannya.
Dilansir dari Science Alert, Senin (24/6/2019), untuk pertama kalinya, seekor cumi-cumi raksasa hidup telah terekam di perairan AS.
Video itu direkam oleh tim peneliti pada sebuah ekspedisi yang didanai oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional yang sedang mempelajari dampak dari perampasan cahaya pada makhluk laut dalam yang tinggal di "zona tengah malam."
Zona malam sendiri berarti zona sedalam 1.000 meter di bawah permukaan air.
Untuk menunjukkan spesies langka kepada dunia, kru yang beranggotakan 23 orang itu harus menggunakan penyelidikan khusus.
Mereka cukup beruntung untuk dapat memikat cumi-cumi yang sulit ditangkap ke kamera dan menemukannya di antara berjam-jam rekaman video.
Edith Widder, salah satu pemimpin ekspedisi, menggambarkan kejadian itu sebagai Berbicara pada hari Minggu dari dermaga tempat kapal penelitian"salah satu hari paling menakjubkan di laut yang pernah saya alami."
Berbicara pada hari Minggu dari dermaga tempat kapal penelitian, Widder, pendiri Ocean Research & Conservation Association, menceritakan peristiwa dramatis seputar penemuan tersebut.
Para ilmuwan telah menggunakan sistem kamera khusus yang dikembangkan oleh Widder yang disebut Medusa.
Metode ini menggunakan lampu infra merah yang tidak dapat dideteksi makhluk laut.
Cumi-cumi yang terekam itu benar-benar berukuran raksasa.
Para peneliti memperkirakan panjangnya setidaknya 3 hingga 3,7 meter.
Namun bukan kali pertama dalam sejarah, pada 2004 para ilmuwan Jepang juga telah mengambil gambar pertama cumi-cumi raksasa.
Namun secara historis, banyak dari apa yang diketahui para ilmuwan tentang cumi-cumi raksasa berasal dari spesimen mati yang terdampar di pantai atau telah ditemukan dari perut paus.
Ukuran mereka yang besar dan bentuknya yang menyerupai alien membuat cumi-cumi raksasa sebagai makhluk legendaris di antara kehidupan laut.
Kini, teknologi modern telah memungkinkan para ilmuwan untuk melihat cumi-cumi raksasa.
Widder dan koleganya, termasuk Robinson dan Sönke Johnsen, seorang profesor biologi di Duke University, berharap bahwa penemuan itu dapat memberi dukungan untuk penelitian kelautan.
Baca Juga: Percayalah, Memberi Anak Gadget Sama Saja dengan Memberinya Kokain