Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ayah bernama Timothy Jones Jr (37) yang membunuh kelima anaknya dijatuhi hukuman mati pada Kamis (14/6/2019).
Setelah berunding kurang dari dua jam untuk menentukan apakah Jones akan dihukum mati atau menjalani sisa hidupnya di penjara, Juri memutuskan bahwa hukuman yang tepat bagi Jones adalah hukuman mati.
Diwartakan Metro pada Kamis (13/6/2019), Jones mencekik empat anaknya, Red (8), Elias (7)m Gabriel (2) dan Elaine (1).
Pencekikan itu dilakukan setelah Jones memaksa putranya yang berusia 6 tahun (Nahtahn) untuk berolahraga sampa dia mati sebagai hukuman karena merusak stopkontar listrik pada Agustus 2014 di Lexington, Carolina Selatan.
Jones dihukum karena membunuh anak-anaknya pada 4 Juni setelah dirinya mengaku bersalah.
Selama persidangan, hakim mendengar dari pengacara dan saksi bahwa Jones hanyalah korban menyakit mental yang parah.
Saksi mata memberikan kesaksian tentang skizofrenia yang dialami ibu Jones dan tiga generasi pemerkosaan, penganiayaan oleh kerabat, kekerasan, narkoba, ritual voodoo, prostitusi dan perkelahian dalam keluarga Jones.
Tetapi pada akhirnya, hakim memutuskan dengan suara bulat bahwa Jones harus dihukum mati.
Pihak berwenang mengatakan Jones membunuh anak pertamanya dengan membuatnya berolahraga sampai dia pingsan.
Beberapa jam kemudian, dia mencekik empat anak lainnya. Dia menggunakan sabuk untuk mencekik dua anak bungsunya sampai mati.
Perubahan Jones dari ayah yang religius dnegan pekerjaan yang baik menjadi seorang kultus yang kasar secara fisik, adalah persis seperti apa yang ditakutkan ayah Jones.
Ayah Jones, Tim Jones Sr, mengatakan, "Ini adalah Tim yang aku takutkan akan kulihat suatu hari nanti. Maksudku, dia punya beberapa kerabat, ibunya, sayangnya mereka tidah benar, kau tahu... Kurasa itu DNA yang buruk. Dia (Jones) sakit, kawan, itu saja yang ada di sana."
Tim Jones Sr kemudian mengatakan kepada pengadilan bahwa dia pikir putranya kehilangan akal sehatnya.
Dia menyimpulkan hubungan putranya, pilihan agama, dan cara dia mendisiplinkan anak-anaknya sebagai 'sebuah rongsokan kereta'.
Setelah pembunuhan yang dilakukan Jones, pihak berwenang menemukan catatan tulisan tangan di mobil Jones yang tampaknya merinci cara untuk membuang bukti yang bertuliskan 'tubuh leleh!' dan 'melihat tulang menjadi debu atau potongan kecil'.
Baca Juga: Catat Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2019, Ada IPDN hingga STAN
Salah satulist dalam catatan berbunyi, 'Menuju ke perkemahan... Lelehkan tubuh! ... Melihat & tulang menjadi debu atau potongan kecil.
List yang lain mengatakan, '1. Kesetiaan... Hari pertama membakar tubuh... Hari kedua membakar tulang'.
Jones mengubur mayar anak-anaknya di lereng bukit dekat Camden, Alabama setelah berkeliling membawa mayat anak-anaknya dnegan menggunakan mobilnya selama lebih dari seminggu, kata pihak berwenang.
Baik pengacara Jones dan mantan istrinya, Amber Jones, mengklaim pembunuhan itu terjadi karena dia berada di bawah pengaruh ganja - meskipun hakim tidak melihatnya seperti itu.
Baca Juga: Ini Efek LSD, Narkoba yang Diduga Pernah Dibeli B.I eks Anggota iKON