Advertorial
Intisari-Online.com -Sebuah kabar membanggakan datang dari Badan Usaha Milik Negara.
Empat BUMN Indonesia dianggap layak untuk masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia pada 2019, yang dirilis majalah ekonomi asal Amerika Serikat (AS), Forbes.
Keempat BUMN yang dimaksud adalahPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, apresiasi dunia internasional terhadap kinerja BUMN tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan BUMN untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik.
Baca Juga: Inilah Daftar Orang Paling Kuat di Dunia Tahun 2018 Versi Forbes, Indonesia Ada lho!
"Saya sangat bangga dengan masuknya 4 perusahaan BUMN ke dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia versi majalah Forbes. Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa BUMN Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya," ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/6/2019).
Rini menjelaskan, pencapaian tersebut juga tak lepas dari kinerja BUMN yang semakin kuat dan kokoh berkat kerja keras dan sinergitas yang dibangun.
"Saat pertama saya ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp 143 triliun dan dengan kerja keras seluruh insan BUMN, pada 2018 untungnya di atas Rp 200 triliun," ungkap Rini.
Rini menegaskan, kinerja positif ini akan dijaga dan tingkatkan agar BUMN dapat terus melayani negeri, menjadi agen pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kementerian BUMN senantiasa berkomitmen untuk selalu meningkatkan kinerja dan layanan seluruh BUMN. Termasuk juga memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan," kata Rini.
Forbes merilis daftar 2.000 perusahaan publik global terbesar di dunia pada 2019. Perusahaan-perusahaan yang dipilih Forbes ini tersebar di 61 negara. Penetapan kriteria perusahaan publik global terbesar, mengacu pada ukuran kapitalisasi pasar, penjualan atau pendapatan, laba, dan aset di 2018.
Dalam daftar tersebut, BRI menempati posisi 363. Bank terbesar di Indonesia ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar (market cap) 38,8 miliar dollar AS. Berdiri pada 1895, BRI fokus membiayai sektor mikro dan ritel, terutama UMKM.
Dengan nilai pendapatan mencapai 9,4 miliar dollar AS, perusahaan memperoleh laba 2,3 miliar dollar AS dan aset 90,2 miliar dollar AS.
Sementara Bank Mandiri masuk dalam posisi 481. Selama ini, Bank Mandiri lebih banyak beroperasi di sektor korporasi, komersial, serta bisnis.
Bank Mandiri mencatatkan pendapatan 8 miliar dollar AS, dengan perolehan laba 1,8 miliar dollar AS dan aset mencapai 83,6 miliar dollar AS. Adapun nilai kapitalisasi pasarnya sebesar 25,9 miliar dollar AS.
PT Telkom Indonesia menempati posisi 747. Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Pendapatan perusahaan mencapai 9,4 miliar dollar AS dengan perolehan laba 1,3 miliar dollar AS dan aset 13,8 miliar dollar AS.
Nilai kapitalisasi pasar perusahaan dilaporkan mencapai 27,2 miliar dollar AS.
Baca Juga: Kalahkan Ribuan Nominasi, 10 Anak Muda Indonesia Ini Masuk Jajaran '30 under 30' Majalah Forbes 2018
Selanjutnya, BNI yang berada pada posisi 835. BNI menjadi bank BUMN ketiga yang masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia. Pendapatan bank ini tercatat 4,9 miliar dollar AS, dengan raihan laba 1,1 miliar dollar AS.
Adapun asetnya 56,2 miliar dollar AS dengan nilai kapitalisasi pasar 13,1 miliar dollar AS.
(Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebanyak 4 BUMN Masuk Daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia".