Advertorial

Harga Jengkol Meroket di Lebaran 2019, Tak Dinyana Punya Manfaat 'Ajaib'

Yoyok Prima Maulana

Editor

 Bukan hanya transportasi umum yang harga tiketnya meroket di momen Lebaran. Jengkol juga tak mau kalah.
Bukan hanya transportasi umum yang harga tiketnya meroket di momen Lebaran. Jengkol juga tak mau kalah.

Intisari-online.com - Bukan hanya transportasi umum yang harga tiketnya meroket di momen Lebaran. Jengkol juga tak mau kalah.

Harga jengkol di seputaran Jabodetabek naik tajam.

DiPasar Baru Bekasi, misalnya.

Harga jengkoltersebut mencapai Rp80.000 per kg pada H-1 Lebaran 2019.

"Naik hampir dua kali lipat dari harga normal Rp 45.000 per kilogram," kata Wawan pedagang jengkol di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Selasa (4/5/2019), seperti dilansir Tribunnews.

Baca Juga: Ditinggal Separuh Penduduknya, Begini Penampakan Jakarta di Lebaran 2019

Fenomena itu tentu bikin geleng-geleng kepala mengingat harga jengkol hampir menyamai daging sapi di kisaran Rp110-120 ribu/ kg.

Bisa jadi harga yang meroket tersebut bikin para pecinta jengkol pusing tujuh keliling.

Namun banyak dari mereka nekat membelinya. Mungkin, tak afdal rasanya Lebaran tanpa rendang jengkol.

Di balik harganya yang kini mahal, sebenarnya jengkol menyimpan banyak manfaat.

Baca Juga: Bukan Untuk Kentut, Lubang di Kursi Memiliki Tiga Fungsi Ini

Menurut lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, jengkol ternyata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.

Vitamin A, vitamun B1, dan vitamin C (paling banyak kandungannya) bisa kita temukan dalam jengkol.

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.

Fakta ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.

Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan dan saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, menunjukkan hasil yang sangat positif.

Ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Suasana Lebaran di Indonesia dan Arab Saudi

Penelitian lain dari Institute of Helath Sciences juga membenarkan bahwa senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

  • Jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker
  • Jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker dan hingga saat ini masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Masih banyak manfaat lain

Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang memiliki penyakit lain. Berikut ini 10 di antaranya.

1. Pembentukan Jaringan Tubuh

Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu membentuk jaringan dalam tubuh.

Kandungan protein jengkol jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan kedelai.

2. Mencegah Anemia

Jengkol juga kaya akan zat besi yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Jika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah berkurang.

Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh juga akan menurun.

Kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi pada sel-sel akan mengurangi kinerja sel dan dapat menyebabkan penyakit anemia.

3. Mencegah Osteoporosis

Selain zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).

Jadi, sering memakan jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang dalam tubuh Anda menjadi lebih kuat.

4. Membantu Menangkal Radikal Bebas

Jengkol mengandung vitamin A dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.

5. Membantu Mengatasi Penyakit Jantung

Jengkol adalah makanan diuretik (melancarkan pembuangan urin) yang sangat baik bagi penderita penyakit jantung.

6. Merampingkan Perut

Jengkol juga dapat membantu merampingkan perut buncit karena adanya kandungan serat yang tinggi didalamnya.

Salah satu penyebab perut kembung ialah karena seseorang mengalami buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.

7. Mencegah Diabetes

Jegngkol mengandung zat asam jengkolat dalam bentuk kristal yang tidak larut dalam air yang dapat mencegah timbulnya diabetes.

Baca Juga: Kisah Majikan Keji di Jakarta yang Siksa Pembantu dengan Setrika dan Mengurungnya Hingga Tewas di Toilet

8. Mencegah Penyempitan Pembuluh Darah

Pasien dengan penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi halus.

Kandungan mineral dalam jengkol dapat melebarkan pembuluh darah yang mengkerut dan mencegah penyempitan pembuluh darah kembali.

9. Mengatasi Sembelit

Kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah sembelit, memberikan bantuan pencernaan dan buang air besar.

10. Kesehatan Janin

Jengkol juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan.

Manfaat jengkol untuk ibu hamil.

Pertumbuhan tulang dan gigi dapat berjalan optimal karena kalsium dan fosfor yang terkandung dalam jengkol. Disamping itu, jengkol juga mengandung asam folat yang dapat membantu fungsi organ vital dalam tubuh.

Nah, jadi lebih doyan makan jengkol kan setelah membaca artikel ini?

Eits, tapi konsumsi jengkol juga tak bisa sembarangan ya..

Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol juga mengandung asam jengkol yang akan mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak. (Aulai Dian Permata, Adrie P. Saputra)

Baca Juga: Usai Ani Yudhoyono Dimakamkan, Seorang Wanita yang Datang Bersama 2 Pria Menangis hingga Menempelkan Wajahnya di Makam

Artikel Terkait