Advertorial

Jokowi di Pemakaman Ani Yudhoyono: Flamboyan Telah Pergi, Namun Akan Tetap Hidup di Hati Kita Semua

Ade S

Editor

Presiden Joko Widodo mengibaratkan wafatnya mantan Ibu Negara RI tersebut sebagai 'flamboyan yang telah pergi'.
Presiden Joko Widodo mengibaratkan wafatnya mantan Ibu Negara RI tersebut sebagai 'flamboyan yang telah pergi'.

Intisari-Online.com -Menjadi inspektur upacara dalam pemakaman Ani Yudhoyono, Presiden Joko Widodo mengibaratkan wafatnya mantan Ibu Negara RI tersebut sebagai "flamboyan yang telah pergi".

Hal ini dia sampaikan ketika berpidato dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Minggu (2/7/2019).

Meskipun pergi, kata Jokowi, Ani akan tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia.

"Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," ujar Jokowi.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Dimakamkan Di TMP Kalibata: Ternyata Pelawak Ratmi B-29 Juga Dimakamkan di TMP Kalibata, Kok Bisa?

Jokowi mengatakan bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh wanita terbaik.

Ani Yudhoyono semasa hidupnya, kata Jokowi, adalah seorang ibu negara yang penuh kasih sayang.

Ani adalah ibu dari keluarga panutan nan inspirasional.

Jokowi sejenak melakukan kilas balik atas perjalanan hidup Ani Yudhoyono.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Berikut Kenangan Foto-foto Jadul Ani Yudhoyono dari Masa ke Masa

Sejak dilahirkan 67 tahun silam, Ani senantiasa mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ani telah menjadi putri, istri, dan ibu dari prajurit. Dia menjadi istri setia yang mendampingi Presiden SBY.

"Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa negara yang kita cintai," ujar dia.

Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk berterima kasih atas pengabdian Ani Yudhoyono. Dia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Ani.

"Kepada keluarga almarhumah yang ditinggalkan, Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga. Semoga Allah senantiasa memberi ketabahan dan kesabaran serta menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas dan tawakal," kata Jokowi.

Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital Singapura.

Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.

Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Tak Sadarkan Diri: Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari.

Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

(Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Flamboyan Telah Pergi, Namun Tetap Hidup di Hati..."".

Baca Juga: Ani Yudhoyono Tak Sadarkan Diri: Makanan-makanan Kesukaan Banyak Orang Ini Bisa Picu Leukemia, Salah Satunya Daging Olahan

Artikel Terkait