Cuaca dingin ekstrem bisa menciutkan logam dan rel kereta jadi terpisah satu sama lain.
Namun penggunaan sistem pemanas untuk memanaskan rel kereta api mampu memuaikan logam, sehingga kedua rel yang terpisan bisa disatukan kembali.
Tak hanya memutuskan sambungan rel saja, cuaca dingin ektrem juga mengakibatkan rusaknya sakelar pengontrol rel kereta yang tersumbat oleh es dan salju.
Baca Juga: Sering Berkeringat saat Bangun Tidur? Jangan Dulu Salahkan Cuaca, Bisa Jadi Anda Idap Penyakit Ini
Sehingga sistem pemanas juga bisa digunakan untuk membuka sumbatan salju di sakelar tersebut agar kereta bisa beroperasi.
Petugas terkait akan dipekerjakan dengan shift 12 jam dan harus tetap berada di area lintasan kereta saat sistem pemanas akan digunakan, mereka harus mengontrol pergerakan api.
Sistem pemanas dianggap sebagai metode yang jauh lebih aman.
Hal ini dikarenakan sistem pemanas yang digunakan menggunakan bahan bakar diesel di kereta.
Sehingga rel kereta hanya terbakar karena adanya tekanan dan panas, bukan dari api yang sengaja dinyalakan secara langsung. (Nurul Intaniar)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Demi Kereta Bisa Beroperasi, Rel di Kota Ini Sengaja Dibakar
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR