Advertorial
Intisari-online.com - Memiliki uang berlimpah dan kekayaan mungkin menjadi sumber kebahagiaan bagi segelintir orang.
Namun tidak dengan pria ini, dia justru memberikanhartanyauntuk suatu hal yang tidak semua orang mau melakukannya.
Melansir Shanghaiist pria tersebut adalah Zhang Kai (41) yang bekerja di perusahaan miliki negara dimana di bisa mendapatkan penghasilan stabil.
Dalam waktu luang dia juga bekerja di biro perjalanan yang memberinya uang tambahan.
Baca Juga: Kepala Pasien Meledak Ketika Menjalani Operasi, Diduga Hal Inilah Penyebabnya
Namun, Zhang memutuskan untuk melakukan suatu hal yang besar pada tahun 2017, dia mana dia mulai merawat anjing-anjing liar.
Pada saat itu, dia memelihata setiidaknya 8 anjing liar dan dua tahun setelahnya kini dia memiliki 260 anjing menurut laporan Red Star News.
Di perkotaan tempat tinggal Zhang, orang-orang mulai meninggalkan anjing pelihataannya dan karena itulah dia merawatnya.
Namun, karena banyaknya hewan yang dirawat, pengeluaran bulanannya membengkak hingga 200.000 yuan (Rp417 juta).
Hal itu menyebabkannya mengambil pinjaman dari bank.
Dia menarik uang tabungannya dan mencari utang hingga akhirnya di terjebak dalam utang mencapai 600.000 yuan (Rp1,2 milliar).
Karena kesulitan keuangan, dia diceraikan istrinya selama imlek, dan bahkan dia juga mengambil 20.000 yuan (Rp41 juta) dari uang pensiun orang tuanya.
Atas tindakannya ini, orang tuanya memaksanya menjelaskan apa yang terjadi dengannya.
Akhirnya Zhang mengaku bahwa uang tersebut digunakan untuk memelihara anjing-anjing liar.
Mengetahui hal itu, ibunya terharu dan membantu Zhang dengan mengajukan permohonan kepada publik untuk mengadopsi hewan-hewan malang ini.
Berharap ada orang-orang baik yang maju mengadopsi hewan-hewan ini dan membantu mengurangi tekanan keuangan Zhang.
Untuk membantu Zhang kedua orang tuanya bahkan kembali bekerja dan memberikan uang 100.000 yuan (Rp208 juta) kepadanya.
Zhang bukanlah orang pertama di China yang terlilit utang akibat kebaikannya memelihara anjing liar.
Pada tahun 2015, seorang mantan jutawan di Provinsi Jilin, China juga bangkrut setelah mendirikan tempat penampungan hewan, setelah menyelamatkan anjing dari rumah jagal.
Meski demikian, mereka tetap melakukan hal itu dengan rasa kasih saya dan penuh kebahagiaan.
Baca Juga: Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 Resmi Dimulai, 25 Kota/Kabupaten Ikut Terlibat