Tradisi ini berasal dari zaman Mesir kuno.
Seperti dilansir dari BBC, para arkeolog telah menemukan bukti hieroglif bahwa pengantin wanita di masa itu menggunakan cincin kawin pada jari manis sebelah kiri.
Hieroglif adalah sistem penulisan yang digunakan di masa Mesir kuno yang dikenal sebagai hieroglifik (hieroglyphic) atau disebut pula hieroglif (hieroglyph).
Baca Juga: Berpakaian Lusuh Seperti Orang Gila, Pria Ini Lakukan Hal Mengejutkan Ketika Beli Ponsel di Konter
Hieroglyph merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh orang-orang Yunani pada tahun 500 SM yang berasal dari kata ‘hieros’ yang berarti ‘suci’ dan ‘glypho’ yang berarti ‘mengukir’.
Orang Yunani menggunakan istilah ini karena mereka menggunakan huruf serupa untuk menulis teks suci mereka.
Menurut Mental Floss, orang Mesir yang pertama kali mulai memakai cincin kawin sebagai simbol keabadian, percaya ada "saraf halus" yang menyalurkan energi dari jari manis tersebut hingga ke jantung.
Jantung adalah organ untuk memompa darah dan dianggap sebagai pusat emosi manusia.
Orang Yunani dan Romawi kuno juga menggunakan cincin kawin di jari manis dengan alasan serupa.
Mereka percaya, vena amoris atau vena cinta menyalurkan energi dari jari tersebut menuju jantung.
Source | : | kompas,Nova |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR