Jalan- jalan Romawi adalah prestasi teknik lainnya.
Jaringan jalan mereka mencakup jarak lebih dari 400.000 km dan menyebar di seluruh kekaisaran Romawi yang luas dari Britania Raya di utara ke Maroko di selatan, dan dari Portugal di barat ke Irak di Timur.
Jalan Romawi terdiri dari tiga lapisan - lapisan fondasi di bagian bawah terdiri dari batu, kerikil kasar, batu bata atau tumpukan kayu hancur, lapisan tengah terdiri dari pasir atau kerikil halus, dan lapisan permukaan kerikil, yang kadang-kadang dicampur dengan kapur.
Banyak jalanan yang tetap hingga hari ini.
Mungkin salah satu penemuan paling mengejutkan dari teknologi Romawi adalah Piala Lycurgus, sebuah piala hiasan yang menggambarkan adegan ikonik dengan Raja Lycurgus of Thrace.
Salah satu ciri yang membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun adalah kenyataan bahwa ketika dinyalakan dari depan, cangkir itu berwarna hijau jade, tetapi ketika dinyalakan dari belakangnya memancarkan darah merah.
Jawabannya akhirnya terungkap pada tahun 1990.
Para peneliti di Inggris memeriksa pecahan kaca di bawah mikroskop dan menemukan bahwa pengrajin Romawi yang membuat piala adalah pelopor dalam nanoteknologi.
Partikel kecil yang sangat kecil dari perak dan emas ditambahkan ke kaca - partikel yang sangat kecil hanya berdiameter 50 nanometer.
Itu berarti elemen-elemen ini kurang dari seperseribu ukuran sebutir garam.
Pengerjaan yang teliti seperti itu tidak mungkin terjadi secara kebetulan atau tidak disengaja.
Ya jangan heran lagi, berkali-kali kita telah melihat bahwa budaya kuno memiliki pengetahuan maju, yang kadang-kadang melebihi budaya modern saat ini.
Baca Juga : Kaisar Bokassa, Kaisar asal Afrika yang Punya Tahta Seberat 2.000 Kg
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR