Advertorial
Intisari-Online.com -Perlu diketahui bahwa di Indonesia penyakit kanker mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk.
Ini merupakan sebuah kenaikan dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk.
Tahukah Anda bahwa salah satu penyumbang angka teringgi adalah kanker payudara.
Yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.
Baca Juga : Rano Karno Kehilangan Empedu: Waspada, Jarang Sarapan Bisa Bikin Tubuh 'Dipenuhi' Batu Empedu, Hingga Ribuan
Gejala kanker payudara diantaranya terdapat benjolan pada payudara atau bagian ketiak, retraksi (tertarik ke dalam) puting, perubahan payudara dan puting, serta perubahan warna kulit pada bagian payudara dan sekitarnya.
Sangat penting bagi wanita untuk memahami bahwa mereka bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah kanker payudara sejak dini, karena mendeteksi lebih awal kemungkinan untuk sembuh akan semakin besar.
Dengan memeriksa sendiri payudaranya wanita bisa mengenali ciri-cirinya, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Baca Juga : Wanita Ini Bikin Pesawat Terlambat Terbang Karena Tunggu Putrinya yang Sedang Asyik Belanja
Perhatikan payudara dengan posisi kedua tangan di atas kepala kemudian kedua tangan di pinggang.
Angkat tangan kiri ke atas kepala.
Gunakan permukaan jari yang rata untuk meraba atau menekan payudara serta pastikan untuk menyentuh seluruh bagian payudara.
Pola yang digunakan bisa dengan gerakan arah memutar, gerakan arah naik dan turun atau arah keluar dan masuk area puting.
Baca Juga : Hilang Selama 4 Hari, Bayi 22 Bulan Ini Ditemukan Masih Hidup di Dekat Tebing Setinggi 15 Meter
Usahakan menggunakan gerakan yang sama setiap bulannya.
Menekan setiap puting dengan lembut dan memperhatikan apakah ada cairan yang keluar.
Memeriksa daerah antara payudara dan ketiak serta payudara dan tulang dada sambil berbaring.Mengulangi semua langkah tersebut untuk payudara yang sebelah kanan.
Hal ini bisa dilakukan seseorang dengan cara berdiri di depan kaca pada posisi agak membungkuk (seperti ruku’ saat sedang shalat).
Lalu dalam posisi menggantung, kondisi yang normal adalah payudara sebelah kanan harus lebih tinggi dibandingkan dengan payudara sebelah kiri.
Selain itu untuk memeriksa ada atau tidaknya benjolan disekitar payudara, bisa dilakukan dengan cara meraba payudara secara memutar pada posisi berlawanan arah jarum jam mulai dari puting hingga ke arah luar.
Maka akan muncul tanda-tanda sebagai berikut:
Jika payudara dipencet, maka akan keluar cairan putih seperti susu yang tidak berbau tapi tidak ada rasa nyeri yang timbul.
Kulit payudara tampak seperti kulit jeruk, yaitu mengerut dengan pori-pori kulit yang agak menonjol.
Terdapat benjolan yang selalu ditemukan saat memeriksa di daerah sekitar payudara atau di bawah ketiak.
Jika ditemukan adanya gangguan atau masalah pada payudara, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Baca Juga : Adakan Pesta Mewah untuk 800 Orang, Pernikahan Pria India Ini Tanpa Pengantin Wanita, Alasannya Mengharukan!
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa USG payudara, jika hasilnya masih meragukan maka akan dilanjutkan dengan mamografi untuk mengetahui apakah tumor jinak atau ganas.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada usia muda 20-30 tahun.
Tapi bagi perempuan yang sudah menikah, mengonsumsi kontrasepsi hormonal, pakai silikon atau operasi plastik pada payudaranya, sebaiknya memberikan perhatian lebih untuk pemeriksaan tersebut.
Baca Juga : Temui Hells Angels, Klub Motor 'Skuadron Perang' Internasional yang Tersohor Hingga Disusupi FBI
Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id dengan judul asli "Sadari Bahaya Kanker Payudara Sejak Dini, Dengan Pemeriksaan Sendiri"