Advertorial

Sebelum Mati Terbunuh oleh Orangtuanya, Bocah Ini Sempat Berkata: Mungkin Ibu Tidak Bermaksud Menyakitiku

Tatik Ariyani

Editor

Beberapa bulan sebelum mayatnya ditemukan, seorang anak laki-laki sebenarnya menceritakan tentang kemungkinan pelecehan yang dialaminya.
Beberapa bulan sebelum mayatnya ditemukan, seorang anak laki-laki sebenarnya menceritakan tentang kemungkinan pelecehan yang dialaminya.

Intisari-Online.com - Beberapa bulan sebelum mayatnya ditemukan terkubur di kuburan yang dangkal, seorang anak laki-laki (5) dari Illinois, AS, sebenarnya telah mengungkapkan informasi tentang kemungkinan pelecehan yang dialaminya kepada dokter.

Namun, catatan menunjukkan bahwaperkataannyasaat itu tidak cukup jadi tidak untuk menempatkannya dalam perlindungan.

Dilansir dari Fox News, Andrew 'AJ' Freund ditemukan tewas pada hari Rabu beberapa mil dari rumahnya di Woodstock.

Pada 18 Desember 2018, AJ Freund dibawa ke dokter dan ditemukan memar besar di pinggul kanannya.

Baca Juga : Uang Rp425 Juta Berhamburan di Jalan Setelah Pemilik Meninggalkan Kotak Uangnya di Bemper Truk

Ibunya, JoAnn Cunningham' berkata bahwa anjing mereka melompat ke arah bocah itu dan menyebabkan cedera, tetapi dokter masih curiga dengan keterangan itu.

Menurut catatan yang dirilis Jumat, AJ Freund kemudian memberi tahu dokter, "Mungkin seseorang memukulku dengan ikat pinggang. Mungkin ibu tidak bermaksud menyakitiku."

Departemen layanan Anak dan Keluarga yang menyelidiki pengaduan pada 18 Desember 2018 mengatakan bahwa dokter tidak dapat menentukan bagaimana bocah itu mendapatkan memar yang cukup besar.

Kasus ini akhirnya ditutup sebulan kemudian karena tidak ada cukup bukti untuk menjaga Freund dalam perlindungan anak.

Baca Juga : Tidur Sore Berbahaya Bagi Kesehatan, Fakta atau Mitos? Ini Penjelasannya

Mayat AJ Freund kemudian ditemukan sekitar 7 mil dari rumahnya pada hari Rabu setelah pihak berwenang mengerahkan pencarian untuk anak berusia 5 tahun yang hilang.

Pencarian itu dilakukan setelah ayahnya, Andrew Freund Sr menelepon 911 untuk melaporkan putranya yang hilang pada tanggal 18 April.

Cunningham (36) dan Freund (60) diduga memukul dan memaksa anak itu untuk mandi di air dingin dalam waktu yang lama, yang membuatnya terbunuh tiga hari sebelum dia dilaporkan hilang.

Penyebab kematiannya disebut sebagai trauma craniocerebral sebagai konsekuensi dari beberapa cedera tumpul.

Baca Juga : Perjalanan Waktu ke Masa Depan dan Masa Lalu, Mungkinkah Terjadi?

Catatan yang dirilis oleh Departemen Anak-anak dan Layanan Keluarga Illinois pada hari Jumat menunjukkan bahwa agensi tersebut menerima beberapalaporan tentang pasangan yang sekarang didakwa dalam pembunuhan bocah itu.

AJ Freund dikeluarkan dari perawatan ibunya pada 16 Oktober 2013, dua hari setelah dia lahir, setelah Cunningham dan bayi itu dites positif opiat dan benzodiazepin.

Anak itu dikembalikan ke Cunningham pada Juni 2015 dan seorang Biro Layanan Pemuda terus mengunjungi rumah mereka beberapa kali hingga April 2016 dan tidak menemukan tanda-tanda pelecehan atau pengabaian.

Setahun sebelum kematian AJ Freund, agensi sempat menerima setidaknya tiga panggilan hotline yang mengatakan pelecehan di rumah tangga Cunningham dan Freund.

Petugas polisi Crystal Lake yang dipanggil ke rumah Freund mengatakan mereka melihat kondisi hidup yang mengerikan, termasuk jendela pecah, bukti penggunaan narkoba dan bau kotoran anjing yang menyengat.

Baca Juga : Menurut Sains, Mata Dapat Cerminkan Kebahagiaan Punya Pasangan Lho!

Artikel Terkait