Advertorial
Intisari-Online.com -Dengan apa para peternak menggembalakan sapinya? Tentu saja biasanya dengan cambuk.
Namun, tidak demikian dengan para penggembala sapi dari Suku Mundari di Sudan Selatan.
Cambuk tidak berlaku. Untuk menjaga sapinya yang istimewa itu dari aksi maling, mereka menggunakan senapan serbu AK-47. Sangar!
Baca Juga : Kalashnikov Luncurkan Senapan Serbu Terbarunya AK-308, Lebih Hebat dari AK-47?
Sebagai negara yang baru merdeka pada 2011 lalu, kondisi Sudan Selatan memang belum stabil.
Kondisi negara yang masih labil itu berpengaruh besar terhadap suku-suku di Sudan Selatan yang salah satu kehidupannya adalah beternak sapi.
Sialnya, banyak ternak sapi milik penduduk jadi sasaran para maling.
Baca Juga : (Foto) Disusun dari Kumpulan AK-47, Beginilah Wujud Singgasana-Singgasana Senjata Ini
Lebih-lebih cara berternak sapi mereka bukan di dalam kandang, tapi digembalakan di tempat terbuka seperti kawasan hijau di sepanjang pinggiran Sungai Nil.
Bagi Suku Mundari yang mengandalkan kehidupan dari ternak sapi, memiliki sapi adalah segalanya.
Dari susu sapi yang diperah setiap hari mereka bisa membuat beragam makanan untuk hidup, misalnya yogurt.
Selain itu sapi-sapi yang dimiliki Suku Mundari merupakan sapi yang luar biasa mengingat ukurannya yang besar dan memiliki tanduk sangat panjang.
Maka tidak mengherankan jika sapi-sapi milik Suku Mundari itu mendapat julukan sebagai “rajanya para sapi”.
Sebagai suku yang masih menjalani kehidupan tradisional, dan supaya selalu bisa bersama para sapi istimewanya itu, Suku Mundari kerap tinggal di semak-semak di dekat gembala kambing.
Baca Juga : Banyak Toko Jual Senjata Api di Baghdad, Bahkan AK-47 Hanya Dijual Seharga Rp5,8 juta
Maka jangan heran jika mereka menolak tinggal di perkotaan karena tidak mau terpisah dari sapi-sapinya itu.
Jadi lebih baik tinggal bersama ternak sapinya yang istimewa sambil menenteng senjata AK-47.
(Moh Habib Asyhad)
Baca Juga : Polisi Ringkus PNS Pemilik Senjata Ilegal AK-47, Mengaku Digunakan untuk Ini