Advertorial

Jadi Simbol Emansipasi Perempuan, Berikut 10 Kutipan Inspiratif dari RA Kartini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Kartini menaruh perhatian pada masalah sosial dan memandang bahwa perempuan perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.
Kartini menaruh perhatian pada masalah sosial dan memandang bahwa perempuan perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.

Intisari-Online.com -Bulan April menjadi bulan istimewa tersendiri bagi Indonesia.

Tanggal 21 April, telah ditetapkan sebagai hari Kartini untuk menghormati sosok luar biasa RA Kartini yang menjadi simbol emansipasi perempuan.

Kartini lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga bangsawan RM Sosroningrat dan MA Ngasirah dengan nama lengkap Raden Ayu Kartini Djojo Adhiningrat.

Pada masa itu budaya patriarki sangatlah kuat dan Kartini tumbuh menjadi pendobrak dengan pemikiran-pemikirannya yang maju dan terbuka.

Kartini menaruh perhatian pada masalah sosial dan memandang bahwa perempuan perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.

Baca Juga : Iseng Lakukan Tes DNA, Hubungan Pasangan Kekasih Ini Justru Hancur Dikarenakan Kelamnya Rahasia Keluarga Sang Pria

Masih membawa inspirasi yang tak lekang oleh waktu, berikut 10 kutipan RA Kartini yang perlu Anda ketahui:

1. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

2. "Tiada barang mustahil di dunia ini! Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!"

Baca Juga : Caleg Gagal 'Curhat' Setelah Shalat Jumat, Warga Kompak Keluar Masjid Lalu Kembalikan Karpet dari Caleg

3. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu–satunya hal yang benar–benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

4. "Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

5. "Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbulah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah."

Baca Juga : Kisah Tragis Hypatia, Wanita Pertama dalam Sejarah yang Dibunuh karena Lakukan Penelitian Ilmiah

6. "Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."

7. "Tapi bukankah kegelapan ini justru akan membuat cahaya itu tampak lebih terang? Maksud Tuhan terhadap kita adalah baik. Hidup ini diberikan kepada kita sebagai rahmat dan tidak sebagai beban; kita manusia sendiri umumnya membuatnya jadi kesengsaraan dan penderitaan."

8. "Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

Baca Juga : Israel Diklaim Sebagai Atlantis Kota yang Hilang, Apa Saja Bukti Pendukung Teori Itu?

9. "Cinta itu mahakuasa, demikianlah sudah berabad-abad dinyatakan dan dibuktikan."

10. '"Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai."

Baca Juga : Misteri Kematian RA Kartini, Benarkah Diracun Dokter Belanda?

Artikel Terkait